chapter 3

1.6K 155 4
                                    

Beomgyu total bingung.

Bingung liat adiknya yang manyun sambil di kejar-kejar hueningkai. Dalam hati 'berantem deh ni'.

Tepat di depan mobil beomgyu mereka berhenti karena hueningkai yang udah berhasil meraih tangan taehyun dan membuat anak itu berhenti kabur darinya.

Agaknya kedua cecunguk itu tidak menyadari kehadirannya.

Tanpa ada niat mengikut campur, beomgyu lantas menonton drama adiknya juga sahabat adiknya yang tengah beradu mulut itu.

Kelihatan sekali raut wajah hueningkai sangat frustasi sambil menjelaskan apa mungkin karena suaranya tidak jelas.

Masih bergeming di dalam mobil, namun kala sang adik menangis di hadapannya, beomgyu segera turun dan menghampiri keduanya.

"Heh, ini kenapa pada berantem?" Tanyanya setelah berhasil menjadi penengah diantara kedua soulmate itu.

"Hiks.. Ning ning nya nakal kak~" Adunya,membuat si cowok bule itu gelagapan.

"Aduh kak saya minta maaf. Saya gak bermaksud bikin taehyun nangis." Ucapnya.

"Iya, kakak gak nyalahin siapapun sebelum kalian jelasin ada apa? Tapi sebelum itu, ayo masuk mobil dulu. Huening kakak anterin ya?" Tawarnya dan mendapat anggukan dari hueningkai.

Mereka masuk, dengan beomgyu yang sendiri di depan, karena dirinya menyuruh taehyun agar duduk dekat hueningkai di kursi belakang. Awalnya menolak, tapi karena deep voice sang kakak keluar, jadi menciut deh.

Mobilnya melaju membelah jalanan, "jadi.. kalian kenapa berantem? " Tanya beomgyu.

"Ningkai ngajak adek nikah kak gyuuu~" Adunya..

Dan lagi-lagi bikin hueningkai gelagapan, "b-bukan, bukan begitu. Aduh gimana ya jelasinnya. Soalnya tadi taehyun bilang dia suka sama kak b-mmphh"

Dalam hati taehyun, 'hampir aja ini bule keceplosan, bisa-bisa salah faham kak gyu ke aku.'

"Suka? Taehyun jelasin ke kakak, kamu suka sama siapa?" Tanyanya mengintimidasi.

Buat taehyun bungkam dan hanya bisa mencubit paha hueningkai seolah menyalurkan kekesalannya atas mulut ember sahabatnya itu.

"Ee enggak.. Bukan suka cinta kak, t-tapi.. Cuma ngefans, iya ngefans aja kak. " Jawabnya ragu.

"Kamu belum kakak bolehin pacaran ya hyun."

"I-iya kak... " Jawabnya dan mendapat tawa ejekan dari makhluk di sampingnya.

"Kamu juga huening, masih kecil udah ngajak nikah. Belajar yang rajin."

"Mampus.. " Bisik taehyun.



Mereka -beomgyu dan taehyun, sudah berada di rumah sejak 35 menit lalu setelah mengantar si cowok bule.

Kini rumah hanya berisi mereka berdua, karena papa ada pertemuan yang mengharuskan sang bunda turut hadir juga.

Beomgyu baru selesai mandi, sudah memakai baju kaos hitam juga celana jeans abu-abu. Ia sekarang akan membuat pancake madu, karena tiba-tiba dirinya menginginkannya seperti saya menginginkan beomgyu, g.

Beomgyu sudah turun ke dapur, bergegas mengumpulkan bahan apa saja yang ia butuhkan. Beomgyu itu tipe cowok idaman, bisa memasak, pintar pula, bonusnya ganteng, siapa sih yang tidak menginginkannya untuk bersanding sebagai pasangan hidup semati. Apaan sih?

Beomgyu mulai membuat adonannya, setelah itu, ia memanaskan teplon. Lalu menuangkan adonan tadi di atas teplon tanpa menggunakan minyak. Sampai beomgyu mendapatkan beberapa layer, ia mematikan kompor.

Menata dengan rapi padahal akan berantakan juga pada akhirnya saat di makan, tapi tidak apa-apa, namanya juga orang ganteng. Orang ganteng mah bebas. Oke skip.

Beomgyu mengambil madu yang biasa terletak di atas meja makan, mengambil sendok lalu menuangkan madu tersebut ke atas pancake nya.

'Akhirnya jadi' gumamnya.

Dua piring pancake sudah tertata rapi, dan siap untuk di santap bersama sang adik tercinta, taehyun:)

Ia merogoh hp yang bersarang di saku celananya, mendial nomor telepon sang adik. Beberapa detik kemudian suara taehyun terdengar di seberang sana.

"Dek, kakak buat pancake. Turun ya." Titahnya dan mengakhiri panggilan.

Tak berselang lama, taehyun turun dari lantai dua. Tidak melayang juga tidak dengan cara terjun, melainkan memijakkan tungkainya pada anak tangga.

Terlihat seperti orang baru bangun, jelas,karena ia mengusak matanya sembari menguap.

"Duduk." Kata beomgyu.

Ia dan taehyun duduk bersebelahan, lalu menyantap pancake yang masih hangat serta manis itu.

Taehyun diam-diam melirik kakaknya yang tengah menikmati pancake itu, bisa taehyun lihat, paras cantik sekaligus tampan sang kakak bertambah kalau dilirik saat posisinya menyamping seperti sekarang. Bagaimana cara beomgyu menyuap, cara beomgyu mengunyah membuat rahang tegasnya menari-nari, sampai kunyahan tersebut ditelan membuat jakun yang sangat menggoda itu naik turun, tak luput dari pandangan si mungil taehyun.

Sampai sang empu menyadari kala dirinya di perhatikan, ia pun menoleh membuat adiknya salah tingkah. Dengan tangan yang masih menggantungkan sendok di hadapannya, beomgyu lantas bertanya, "kenapa hm? Ngeliatin kakak gitu amat." Lalu ia kembali menyuap pancake ke mulutnya.

"E-enggak.. Cuma.. Kakak keliatan ganteng aja diliat dari samping." Jawabnya jujur.

"Kamu kenapa sih, akhir-akhir ini kamu kayak gelagatnya beda ke kakak?" Tanya beomgyu lagi.

"Aku gak tau kak. Akhir-akhir ini jantung aku kayak mau lompat pas di deket kakak. Apa itu artinya aku suka sama kakak?" Tanyanya....

.... Yang jelas tidak disuarakan oleh taehyun, alias membatin.

Bersambung~

Vote dan komen guisee💪👰🏻

brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang