Setelah kemaren Rika diberi kejutan oleh sang pacar dan juga keluarga besarnya.
Rika merasa jika hubungannya dengan Ilham seakan merenggang, entah itu hanya perasaannya atau memang Ilham sedang menghindarinya.Seperti kejadian pagi tadi ketika Rika tak sengaja bertemu Ilham di koridor tapi yang di tunggu tunggu tak juga merespon sapaan dan juga senyumannya.
Dan Rika juga sempat berpikir bahwa pacarnya ini tidak melihatnya, tapi ketika tatapan mereka bertemu Ilham malah memutuskan pandangan mereka.
Sekarang Rika tengah istirahat bersama sohibnya.
"Udah Rik gak usah di pikirin ,nanti ku marahin aja bang Ilham nya ya". Ujar Ica setelah melihat ke galauan sahabatnya ini.
"Ca gue ini sebenernya ada salah y sama bang Ilham ?". Rika mengalihkan pandanganya dan menatap sahabatnya itu ,seolah minta jawaban kesalahan apa yang telah ia buat.
"Lo udah tanya belum ke bang Ilham ?". Tanya Ica sambil mencampurkan saos sambal ke kuah baksonya.
"Boro - boro mau tanya ,bales senyum gua aja dia ogah". Rika menjatuhkan kepalanya ke meja dan membenamkannya di kedua tangan.
"Gak biasanya ca ,bang Ilham lari dari masalah ,bisanya klo kita berantem ya di omongin baik baik ,tp ini gak ada angin agk ada ujan tiba -tiba ngehindar kan aneh" tambah Rika ,dan kembalin menatap sahabatnya ini.
"Ya udah y nanti klo Uda pulang gue bantu tanyain ,Lo gk usah galau " Ica mengulurkan tangannya dan mengelus lembut rambut sahabatnya ini.
***
Rika bertekat untuk bicarang dengan Ilham ,dan sekarang ia tengah menunggu sang pacar di parkiran sekolah,sebenarnya jam pulang sudah lewat sejak dua puluh menit yang lalu. Dan ia juga sempat di ajak pulang bersama oleh Ramdan ,tapi ia menolak ,Rika harus segera menyelesaikan urusannya dengan sang pacar, Ilham.
Dari kejauhan Rika bisa melihat Ilham berjalan ke arah nya, Rika menyambut Ilham dengan pelukan manjanya,Rika sangat merindukan pacarnya ini.
"Dek lepasin !"pinta Ilham sambil melepaskan pelukan Rika .
"Kenapa?" Tanyanya tumben sekali Ilham tidak senang di peluknya.
"...." Ilham tidak menjawab ,dia langsung menyambar helemnya dan ingin segera pulang.Rika mencekal tangan Ramdan dan merebut helem serta kunci motor pacarnya ini.
"Dek balikin!" Rika terkejut ketika mendengar pacarnya ini membentaknya.
"Bang klo aku ada salah sama Abang ,Abang ngomong aja jangan malah kyak gini "yang Ter tahan akhirnya keluar juga dari mulut Rika .
"Dek kyaknya kita udah gak bisa lanjut lagi".
Duar.
Bagai di sambar petir ,kenapa harus seperti ini ,ia tak ingin jawaban yang membuat hatinya sesak.
"Kenapa?" Rika mencoba tegar walau matanya muali berkaca kaca.
"Dek kita itu gak cocok ,kluarga kamu itu gak suka sama Abang,dan yah.... Percuma klo kita terusin ,ujung ujungnya aja kita gk bisa bersatu "kini Rika sudah berlinang air mata.
Ilham sebenarnya tidak tega melihat orang yang dicintainya terluka seperti ini . tapi dia juga terluka ,ini memang jalan yang terbaik bagi mereka. Dia tak ingin mengecewakan keluarga dari pacarnya ini ,Ilham hanya ingin meyakinkan keluarga Rika jika sang anak tidak pernah memiliki riwayat pacaran dengan siapapun.
Suatu saat dia akan mendatangi Rika dan memintanya menjadi teman hidup , suatu saat nanti.
Ilahm mendongokkan wajahnya ke langit ,mencegah air matanya jatuh walau tidak dipungkiri lagi matanya sudah memerah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Abang vs adek
Ficción histórica"bang mau ngapain" -bunda "oh ini mau hajat"-abang gue lihat bunda dengan tersenyum sambil jalan maju mundur ,dan tatapan gue langsung tertuju Ama adek gue ,apa yang salh Ama gue kenapa dia ngliatin gue kayak gitu ,sumpah jijik "Bun adek kenapa mlo...