TYPO BERTEBARAN
◇◇◇
"Shima, sebaiknya lo berenti"
Un:C menepuk pundak Shima, sedikit menyesal karna telah mengajak anam itu ke bar
"Unko-San!"
Un:C menoleh, kesal
Walau jujur sebenarnya dia suka panggilan itu, hanya saja tolong jangan panggil dia didepan umum dengan nama seperti itu
"A-N-K-U" tekan Un:C pasa setiap kalimat
Seseorang didepannya-Kradness-menatap seseorang disamping Un:C
"Lhoo? Shima? Bukannya Senra ngelarang lo buat minum?"
Pranggg
Shima melempar gelas kearah Kradness, dan beruntung pemuda itu mengelak
"Kalo lo lagi ada masalah sama Senra, selesain baik baik, jangan nyari orang buat dijadikan pelampisan lo itu cowo"
Wow
Kata kata bijak dari maz Unko
//Exx cinta><//
//dibanting Kradness//"Berisik"
"Gue pulang duluan"
◇◇◇
"Aku...salah ngomong ya..." Kradness menunduk, merasa tak enak
Sepertinya dia sudah Shima merasa tak nyaman
"Bukan salah kamu kok, mereka kayaknya lagi ada masalah"
Un:C mengeratkan genggaman tangannya, hari ini sedikit lebih dingin
"Nee...haruskah aku nelpon Senra?" Tanya Kradness
"Gak usah, biar mereka yang nyelesain sendiri"
◇◇◇
Flashback
Shima sudah siap, sangat siap
Siap untuk bertemu Senra diapartemen itu
Apartemen yang Shima beli khusus untuk mereka berdua, tentu saja setiap minggu mereka akan tinggal satu rumah
Tapi...
"Shima, aku...aku mau berhenti aja"
Senra menduduk
"Berhenti? BERHENTI SEKOLAH!?"
"Bu-BUKAN!!"
"Ma-maksudku hubungan kita"
Ah
"Putus ya??"
"Jangan bilang kamu minta putus gara gara ketauan?"
◇◇◇
"Sudah Tou-San duga kalo kamu bakal pulang"
Ujar ayah Shima
"Fisrt, alasan Tou-San misahin aku dengan Senra, second, kenapa Tou-San benci sama ayah Senra?, last...tolong restuin aku sama Senra"
"Permintaan macam apa itu nak?" Ayah Shima mengherman, eh salah, mengheran
"Ya gitu, kenapa?"
"Baik, first, ayah gak setuju kamu sama Senra, kalian sama-sama pria"
"Second, ayah Senra yang membunuh ibumu"
◇◇◇
Oke, buruk sekali keadaan Shima saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
drama✔
Dla nastolatkówTak peduli seberapa banyak ia memohon pada akhirnya doa-doa yang ia ucapkan tak pernah dikabulkan oleh Kami-Sama. Sambil menatap rembulan dengan pandangan lelah, sisurai putih berucap pelan, 'kapan....drama ini akan berakhir' Lelah berpura-pura, ny...