#31. akhir

164 25 14
                                    

◇◇◇

"Jangan lihat, demi apapun, jangan lihat" Soraru menarik tangan Mafu lalu memeluk sisurai Albino itu, menenggelamkan kepalanya pada dada Soraru sambil terisak

"Hahahhaha, lucu sekali" Ryou menyabut pisau yang berlumuran darah, menoleh kearah Soraru yang menatapnya penuh amarah

"1...2...3..." seseorang dilantai 2 berucap pelan

DOR

Sayang tembakan dari Satomi meleset dan malah menggores perut Ryou

Kenapa dia tak fokus?

Jadi bagaimana bisa seseorang fokus kala melihat seseorang yang tergeletak kesakitan sambil memegang perutnya

Terlebih surai putih Violet mulai berubah warna menjadi merah darah oleh darahnya sendiri

Dan kenapa tidak ada yang bergerak menolong Violet? Itu dikarenakan Ryou yang sudah tertembak tetap berdiri sambil memegangi perutnya dan tangannya memegang handguns serta membidik kepala Violet

"Ayolah? Hanya segini?" Ujar Ryou meremehkan

"Tidak usah berlama lama, jadi langsung saja..."

Ryou mengarahkan handguns pada kepala Violet

DOR

DOR

2 tembakan keluar, bukan dari Ryou, melainkan dari seorang pria dari arah pintu gerbang

"Kita telat anata" disamping pria itu ada seorang wanita berambut hitam kebiruan

Itu ayah dan ibu Soraru, dibelakang mereka ada 10 polisi

1 tembakan mengenai mengenai perut Ryou, dan satunya lagi mengenai dada kanan Ryou

Ryou juga sudah tergeletak tak jauh dari Violet

Riinu dan member SutoPuri turun kebawah, melempar satu tas berisi peralatan medis pada Risru, dan Silvana agar digunakan untuk mengobati teman mereka yang lain

Sedangkan satu tasnya lagi digunakan untuk mengobati Violet

"LETTA-NEE!" Soraru melepaskan pelukannya pada Mafu, membiarkan pemuda bersurai putih itu berlari kearah kakaknya

"Aku...aku merindukanmu!" Mafu menggenggam tangan Violet yang tampak lemah

Violet yang tampak diambang kesadaran berusaha tersenyum, dimana itu malah membuat hati Mafu semakin sakit

"Mafu, lepaskan tangan Violet, kita harus membawanya kerumah sakit" ujar Soraru sambil menepuk bahu Mafu

Mafu tau, dia melepas genggamannya

Berbalik dan menangis pada Soraru

Teman teman nya? Mereka masih disana

Sedangkan para murid dan guru yang disandera? Mereka sudah keluar dan diamankan sementara untuk menjadi saksi, mereka dibawah oleh Mono Palette

Ayah Senra dan Ayah Shima segera berlari kearah anaknya

"AHH, SENRA! KAMU BAIK KAN!?"

"SHIMAAAA! CEPET SEMBUH NAK"

Bentar, ada yang aneh

Ini kenapa ayah Shima meluk Senra dan ayah Senra meluk Shima?

"Pa-papa aku di--" ucapan Senra terpotong kala Ayahnya langsung menjawab

"Shhtt, papa lagi ngomong sama calon mantu" ujarnya

"Shima itu rada bandel, bego, dan sedikit goblok, harap kamu maklum ya" ayah Shima memberi saran pada Senra

drama✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang