ᨳ᭬ 1.

1.1K 191 9
                                    

Pintu kamar paling ujung lantai empat istana terbuka secara tiba-tiba. Menampilkan sosok Pangeran Jaehyun kecil dengan boneka berbentuk puppy dan muka bantalnya. Ia berlari dengan kaki kecilnya menyusuri lorong menuju lantai tiga.

Pelayan-pelayan istana yang berada di dapur terkejut karena Pangeran yang berdiri di pintu dapur secara tiba-tiba.

"Kamu perlu sesuatu, Pangeran?" tanya salah satu pelayan yang berdiri di dekat pintu dapur.

Mata sipit Pangeran seperti menjelajah setiap sudut dapur istana itu. Mencari sesuatu yang sangat ia perlukan.

Tapi tidak ada.

"Bibi Lee kemana?" karena tidak menemukan orang yang ia cari akhirnya Pangeran memilih untuk bertanya.

Pelayan yang baru selesai mengeluarkan roti dari pemanggang menjawab, "Bibi Lee sedang menjemput anaknya, Pangeran. Apa kamu perlu sesuatu? Mungkin kami bisa membantu?"

Wajah Pangeran itu tampak kecewa dan menggeleng lalu pergi meninggalkan dapur tanpa sepatah kata, membuat pelayan-pelayan kebingungan.

"Kak Yongie sudah pergi, Kak Doyie juga... Hufftt! Sekarang Bibi Lee pergi! Tidak ada yang menemaniku!" gerutu Pangeran dan duduk di karpet tempat biasa ia bermain.

-~~~-

Sementara di tempat lain ada seorang bocah berusia lima tahun sudah berdiri di teras rumahnya. Sebuah tas dan boneka kucing di tangan bocah itu.

"Ibu, apa Tennie masih bisa kembali ke sini?" tanya Ten dan melihat sekitar rumahnya. Lebih tepatnya rumah teman-teman bermainnya.

Seorang wanita yang sedang mengunci pintu itu mengangguk dan tersenyum ke arah putranya.

"Tentu, kalau Tennie rindu dengan teman-teman Ibu akan mengantar Tennie ke sini~"

Wajah muram Ten berubah menjadi senyum ceria lagi sekarang.

"Sekarang Tennie naik, kita berangkat ke istana. Pangeran Jaehyun akan bangun dan mencari Ibu sebentar lagi"

Mendengar nama Pangeran Ten kecil jadi penasaran. Apakah dia akan bertemu dengan pangeran-pangeran saat di istana? Atau, Ten bisa bersahabat dengan mereka?

Selama di perjalanan menuju istana Ten kecil hanya memikirkan hal itu.

-~~~-

"Bibi Lee! Kenapa pergi tanpa ijin? Kenapa meninggalkan Jeje sendirian! Huhuhu!"

Pangeran Jaehyun masuk ke kamar Bibi Lee secara tiba-tiba dengan merengek. Membuat Ten dan Bibi Lee terkejut.

"Maaf Pangeran... Sini-sini, Bibi akan memberi pelukan sebagai permintaan maaf" Jaehyun berjalan dan berhambur ke pelukan pelayan yang sudah ia anggap sebagai Ibu nya sendiri.

"Jeje tidak ada teman, hiks... Bibi dan kakak pergi terlalu pagi... Huhuhu" setelah mendapat pelukan Jaehyun masih merengek dan tanpa sadar ada orang lain yang sedang mencari sesuatu dalam tasnya.

*puk!

"Eummm... Jeje? Jangan sedih... Nih, Tennie ada cokelat!"

Jaehyun menoleh saat ada tangan kecil menepuk pundaknya. Ada Ten dengan tangan kecil mengulurkan beberapa butir permen cokelat.

"Woaah, cokelat! Boleh Jeje ambil?" tanya Jaehyun ragu namun dengan mata berbinar.

Ten mengangguk, "ung! Ambil aja, tapi engga boleh nangis lagi. Nanti mata Jeje merah" ucap Ten dan Jaehyun mengangguk.

Jaehyun mengambil satu butir cokelat dan memakannya. Ten tersenyum dan menampilkan gigi rapih melihat Jaehyun berhenti menangis.

Ten berjalan ke samping Ibunya dan berkata, "Hehehehe... Ibu, Jeje lucu!"

Jaehyun yang tadi fokus dengan cokelatnya tersadar.

"Ibu?" Jaehyun bertanya dan menatap Bibi Lee bingung.

Bibi Lee tertawa melihat wajah menggemaskan Jaehyun.

"Iya Pangeran. Ini Ten, anak Bibi. Dan Ten, ini Pangeran Jaehyun~" Bibi Lee memperkenalkan dua bocah selisih satu tahun itu.

-~~~-

Setelah perkenalan singkat dan menggemaskan tadi, dua bocah yang baru melepas masa 'Balita' sedang berdua di taman sekarang. Dengan tangan Jaehyun menggenggam jari-jari Ten. Seperti takut jika si kecil yang baru ia cap sebagai 'sahabat' itu akan pergi.

"Pangeran--"

"No noo! Jeje! Engga boleh Pangeran, harus Jeje!" protes Jaehyun saat Ten memanggil namanya.

"Tapi, Ibu bilang harus panggil Pangeran?" Ten memiringkan kepalanya bingung.

Jaehyun menghela napas berat, "Noo. Harus panggil Jeje! Tennie sahabatnya Jeje, bukan pelayannya Jeje. Jadi harus Jeje, buka Pangeran"

-~~~-

 ᨳ᭬ Bestie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang