ᨳ᭬ 11.

626 114 6
                                    

Siang ini Ten menunggu sahabat-sahabatnya di taman. Untuk mendengarkan ocehan mereka tentang sekolah atau cerita-cerita lucu yang mereka dapat hari ini.

Tapi, hari ini sedikit berbeda. Ten membawa sebuah keranjang berisi camilan yang dia buat sendiri. Tidak, dengan bantuan Ibunya tentu saja.

"meow!"

Dan seekor kucing yang entah sejak kapan berada di taman istana itu.

Sejak Ten datang tadi seekor kucing berwarna putih mengikutinya. Bahkan sempat tertidur di pangkuan Ten tadi.

"Tennie~" panggil ketiga Pangeran itu bersamaan.

"Haii!" Ten melambaikan tangan dan tersenyum manis kepada mereka bertiga.

Mata Taeyong berbinar melihat makhluk menggemaskan di samping Ten.

"Yongie, Tennie tau kucingnya lucu... Tapi jangan menangis.."

Taeyong mengerucutkan bibirnya kesal karena digoda. Sementara yang lain tertawa.

-~~~-

"Ibu bilang hari ini Raja pulang..." kata Ten sambil mengusap lembut kucing yang tidur di pangkuannya.

Jaehyun dan Taeyong yang sedang memanah hanya mengangguk. Doyoung yang sedang memakan camilan buatan Ten juga hanya mengangguk. Seperti hanya hal biasa dan tidak ada yang spesial, padahal Raja pulang hampir sangat jarang.

"Kalian... Engga senang?" tanya Ten.

"Biasa saja," jawab Jaehyun masih fokus mengarahkan anak panahnya.

Ten mengernyitkan dahinya, "Kalian engga kangen Ayah kalian?"

Taeyong menyandarkan busurnya dan duduk di depan keranjang Ten, "Biasa saja. Lagipula kita mungkin hanya akan makan bersama, lalu kembali dengan urusan masing-masing"

Jaehyun dan Doyoung mengangguk setuju dengan pernyataan Taeyong. Karena memang sesingkat itu pertemuan mereka dengan Raja.

Ya, mungkin Taeyong akan lebih lama bertemu dengan Raja jika Raja sudah membahas tentang kerajaan kedepannya.

Ten terdiam. Tidak tau harus bereaksi seperti apa dengan penuturan Taeyong. Harus sedih atau ikut biasa saja seperti sahabatnya.

"Ibu bilang Raja akan mengatakan sesuatu. Entah hari ini atau besok..."

Jaehyun terkagum, "woah, dua hari dia ada di istana? Mengejutkan. Sepenting apa hal itu sampai dia merelakan dua harinya" ucap Jaehyun sarkas.

Ten tersenyum miris, "sesuatu yang akan mengikat kita bersama selamanya..." gumam Ten dalam hati.

-~~~-

Ten yang sedang menata kamarnya yang sudah berantakan terkejut melihat Ibunya tiba-tiba masuk ke kamar.

"Tennie, siap-siap ya... Kita akan makan malam dengan Raja sebentar lagi" ucap Bibi Lee yang menjelajahi lemari pakaian Ten.

Ten yang jongkok di belakang Ibunya tersenyum getir. Hari ini ternyata...

"Hari ini?" kata Ten lirih dan menghela napas berat.

Bibi Lee yang sadar putranya berbeda membalik badan dan menatap Ten, "Hanya sebentar, tidak lama... Bisa ya?" mohon Bibi Lee.

Helaan napas panjang keluar dari hidung Ten, "Bisa, Tennie siap-siap sebentar lagi... Ibu juga bersiap, harus cantik"

Bibi Lee tersenyum, "Terima kasih" lalu meletakkan setelan jas di kasur Ten dan keluar dari kamar.

"Hanya sebentar... Huh, sebentar pernyataannya, berpengaruh selamanya"

-~~~-

"Jeje, Doyie, kata Ayah nanti malam ingin berbicara sesuatu. Akan ada seseorang yang ikut makan malam dengan kita" ucap Taeyong setelah ia bertemu dengan Raja beberapa saat lalu.

Jaehyun melirik sekilas, "siapa? Tumben sekali"

Taeyong hanya menggidikkan bahunya. Ia juga tak tau siapa yang Ayahnya ajak, dan tidak mau peduli juga. Kemungkinan akan membahas tentang kerajaan juga. Dan sudah pasti tidak jauh-jauh dari ia yang harus lebih lama di sana.

"Padahal aku mau main sama Tennie. Selalu merusak suasana" gerutu Doyoung dan bangun dari sofa.

-~~~-

 ᨳ᭬ Bestie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang