Chapter 6

1.7K 185 13
                                    

Weekend ini harusnya Salma bisa menikmati waktunya untuk bersantai, atau juga bisa ia gunakan untuk melakukan pekerjaan sampingan lainnya. Namun, kali ini berbeda. Ia ada janji denga Bos kecilnya untuk pergi menghadiri pesta ulang tahun teman sekolah Bimo.

Salma mengenakan flower midi dress, dengan rambut dikucir kuda, dan sentuhan make up minimalis yang menjadikannya terlihat manis.

Apalagi ketika Abyan melihat Salma yang baru sampai di rumahnya, 'duh, matanya si duda itu tidak berkedip beberapa detik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Apalagi ketika Abyan melihat Salma yang baru sampai di rumahnya, 'duh, matanya si duda itu tidak berkedip beberapa detik. Lagi-lagi leher mulus Salma bikin Abyan hilang fokus. Untung saja suara Mommy Shareen membangunkan Abyan dari khayalannya.

"Hai, Salma ... duh, cantiknya." Mommy muncul dari belakang Abyan.

Salma tersenyum, "makasih Tante."

"Itu Bimo ada di kamar. Dari tadi belum nemu baju yang cocok. Heran deh, tumben anak itu ribet banget."

"Kalo gitu biar Salma ke kamar Bimo dulu ya, Tante." Salma mengangguk sopan pada Mommy dan Abyan.

Salma berlalu ke lantai atas. Abyan tanpa sadar masih mengunci pandangannya pada asistennya itu, hingga gadis itu hilang di balik tembok.

"Pinternya cucu Mommy cari mama yang cantik." Celetukan Mommy membuyarkan Abyan.

"Maksud Mommy?"

"Haduh, Mas Abyan ... jangan sok lugu lah. Anak kamu aja gercep, kamu malah cuma kuat mandangin doang. Payah, ih."

Mommy berlalu meninggalkan Abyan yang menggeleng sambil tersenyum, mengejek dirinya sendiri. Mommy  sudah dengar cerita dari Bimo kalau sekarang cucunya itu punya Mama Baru. Abyan juga agak kaget saat kemarin Salma menceritakan kejadian di sekolah Bimo yang membuat Salma rela dipanggil mama. Ia juga bingung, mengapa kehadiran Salma sering mengalihkan pikirannya. Padahal gadis itu hanya bekerja seperti biasa dan memberikan perhatian yang fibutuhkan anaknya. Salma tidak pernah terlihat sengaja menggoda dirinya, tapi Abyan sendiri yang malah tergoda dengan Salma.

Sadar akan dirinya yang masih mencintai almarhum Marisa, Abyan menepis pikirannya tentang Salma. Mungkin ini hanya rasa kagum. Elaknya.

Sementara itu di dalam kamar, Salma sudah selesai menata rambut Bimo. Pria kecil itu terlihat tampan dengan kemeja dan celana pendeknya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Bos, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang