Lisa menuruti perintah Jungkook tanpa banyak berpikir. Ia lalu melangkah menghampiri pria itu, berhenti dihadapan meja kerjanya seraya bertanya, “Ada sesuatu yang bisa kubantu, Sajang-nim?”
“Kemari,” tukas Jungkook. Ia menepuk-nepuk pahanya, menyuruh Lisa untuk duduk diatasnya. “Sebentar.”
Hei, siapa yang tidak terkejut mendengar hal itu?! Jungkook tidak pernah seperti ini sebelumnya.
“Sebentar saja.” Jungkook kembali berujar, setengah meyakinkan dan setengah memaksa.
Lisa meneguk saliva dengan kaku, kendati tungkai kakinya tetap membawanya untuk melangkah mendekat, kemudian duduk diatas paha Jungkook dalam posisi miring—tidak berhadap-hadapan.
Lalu tanpa diduga, Jungkook segera melingkarkan kedua tangan dipinggang Lisa, memeluk posesif, menyerukkan kepala pada perpotongan leher hingga dada bagian atas gadis itu sembari memejamkan mata. “Tolong... Sebentar saja,” ujarnya, pelan.
Lisa mengerjap cepat, merasakan jantungnya berdegub secara menggila hingga ia begitu khawatir kalau Jungkook bisa mendengar dentumannya. Gadis itu lantas tersenyum canggung. “Apa... Apa telah terjadi sesuatu yang buruk padamu, Sajangnim?”
Jungkook hanya berdehem pelan, tanpa memberikan penjelasan apapun. Pria itu bahkan semakin mengeratkan pelukannya, menyentuhkan ujung hidungnya pada permukaan kulit Lisa dan menghirup harumnya dalam-dalam.
Lisa memejamkan mata sesaat, mencegah suara lenguhan agar tak lolos begitu saja dari belah bibirnya. Sentuhan Jungkook yang seperti ini membuat tubuhnya meremang, menghasilkan sensasi yang membuat Lisa menginginkan sesuatu yang lebih dari itu.
“Apa kau benar-benar berniat untuk mencari pacar, hm?” Jungkook bertanya serak, dalam, seduktif, sembari mengecupi sekitar leher Lisa.
“Sajangnim...” Lisa mengerjap lambat. Satu tangannya yang memang mengalung disekitar tengkuk dan bahu Jungkook, kini bergerak gelisah—meremat kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
playing with daddy | lizkook ✔️
Hayran Kurgu[M] Ahn Jungkook bukanlah seorang duda. Pria berusia 35 tahun itu bahkan tidak pernah menikah sebelumnya. Lantas, bagaimana bisa presensi Somi Ahn--seorang gadis remaja berusia 14 tahun dapat hadir dan tumbuh besar di dalam rengkuhannya? Lisa benar...