𝙎𝙪𝙥𝙚𝙧𝙢𝙖𝙧𝙠𝙚𝙩

27 9 1
                                    

Hari ini aku hanya bermalas malasan. Hari minggu kali ini aku berpikir akan hangout dengan teman teman ku.

Etttssss..ss tunggu hp ku berdering.

"Hallo" sapaku.

"Buruan siap siap gue jemput." Si sahabat sayangku. Yeahh si Dhara.

"Hmmm yeah... siap".

Jariangan telphone Dhara terputus. Yah sesingkat itu percakapannya.

Aku pun berlari kelantai atas untuk bersiap siap. Yeah dhara orang yang on time jadi udah biasa kalau gue harus on time juga.




✧・゚: *✧・゚:*(*❦ω❦)*:・゚✧*:・゚✧





Tiiiiing..... Tiiiiing....
Bunyi bel pintu terdengar keras.

Si bibi sedang sibuk di dapur. Pak bon juga di halaman belakang. Jadi terpaksa aku yang membukanya.
Yeah..... dipikir pikir buka pintu ngrepotin banget kalau gue manggil si bibi di dapur.

"Itu pasti si Dhara." Gerutuku dengan berjalan lari dari lantai atas.

Saat pintu ku kubuka. Tiba tiba datang seorang ibu mengirimkan sekotak makanan. Aku sedang berpikir selama ini aku tidak pernah tahu ibu ini .

"Hallo.. salam kenal. Saya baru pindahan rumah, rumah saya ada depan,dipinggir jalan ini. Ini ada sedikit makanan tolong diterima." Ucap si ibu dengan tutur yang baik.

"Wahhh.... saya baru tahu teryata ada tetangga baru, terima kasih bu atas makanannya, kelihatanya enak sekali." Sapaku riang padanya.

"Yahh... terima kasih atas ucapanya. Saya akan memanggil apa ini enaknya. Sepertinya si cantik ini, agak seumuran dengan anak saya."

Ucap si ibu dengan senyum lebar. Terlihat dia seorang ibu yang penuh perhatian dan sabar.

"Ohhh ... kenalkan nama saya chesta. orang tua saya di luar negeri, saya dirumah dengan pembantu saya. Ibu panggil saya chesta saja."

"Hhmm...oke sekarang ibu panggil kamu chesta saja yah."

"Iyah. Ibu mau mampir dulu kedalam. Ayo mari silahkan." Tawarku pada si ibu.

"Lain kali saja terima kasih atas perhatiannya. Ibu masi ada pekerjaan yang harus dikerjakan. Dan harus pulang sekarang." Tolak lembut si ibu

"Ouh begitu baiklah. Sampai ketemu lagi." Sapaku padanya.

Aku pun masih merasa kaget atas kedatanganya si ibu tetangga baru itu. Hmm terlihat beliau sangat baik sekali.




✧・゚: *✧・゚:*(*❦ω❦)*:・゚✧*:・゚✧




Tak selang beberapa lama Dhara menjemputku.
Aku pun menutup pintu dan meletakkan sekotak makanan di atas meja ruang tamu. Aku pun segera masuk mobil.

Aku mengawali obrolan bersama dhara saat berada dimobil.

"Dhar. Tiba tiba yah...nggak selang berapa lama lo jemput gue, ada ibu kirimin gue makanan. Tau nggak siapa ? " ucap seriusku dengan dhara sambil memakan permen karet.

" emang siapa ? ". Tanya dhara.

"Tetangga baru. Heheheheheh."

"Eh anjir gk jelas banget lo." Jawabnya dengan terfokus pada jalanan.

"Nggak jelas dari mananya sih. Gue mau kasih tau lo." Jawabku dengan santai.

"Tau deh." Sahut dia dengan konsentrasi menyetir.

"Kelihatannya ya si ibu itu baik banget." Ucapku sambil membayangkan seyumman si tetangga baru.

"Hmmmm..." jawab datar Dhara.




𝐃𝐈𝐍𝐄𝐒𝐂𝐇𝐀𝐑𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang