Kata Takdir [On Going]

#5 Diary 2

‘Apa boleh dibuka? Nanti kalo marah gimana? Bodo lah yang penting tau. Dia mah disogok coklat, keju sama novel pasti udah luluh’ batin Dhirgham.

Pemuda itu mengedikkan bahunya acuh. Bodo amat pikirnya.

Tangannya meraih diary tersebut. Ia mendudukkan dirinya di atas kasur milik Alisha. Saat membuka halaman pertama, ia dibuat terkekeh karena tulisan adiknya.

Jangan harap nemuin kata puitis disini. Kalopun ada mungkin gue khilaf.

Adik abang yang paling ganteng
Abang Dhirgham Haidar Irhab
Me
Alisha Zhafira Azhar

Pemuda itu terkekeh pelan “Kapan lagi coba dibilang ganteng sama adek sendiri” ucapnya.

Ia membuka satu persatu halamannya. Tak ada yang aneh.

Tepat pada halaman ke tujuh, Dhirgham dibuat terkejut oleh isinya.

‘Nggak! Jangan sampe Alisha suka sama dia’ batin Dhirgham.

Dhirgham kembali dibuat terkejut oleh kedatangan Alisha yang langsung merebut buku diary nya kasar. Gadis itu menatap sinis pada kakaknya.

“Jangan gitu dong bang! ”

Pemuda itu langsung menormalkan mimik wajahnya. Ia berdiri dari duduknya menuju pintu kamar Alisha hendak keluar.

Namun sebelum keluar, pemuda itu berucap dengan santainya. “Tenang aja, abang baru buka dikit kok. Makanya kalo barang penting itu disimpen di tempat yang ga orang lain tau” ucap Dhirgham.

Ucapan kakaknya membuat gadis itu terdiam. Lain kali ia harus lebih hati hati.

Setelah menutup pintu kamar Alisha, Dhirgham berlari kecil menuju ke kamarnya yang ada di samping kamar Alisha. Ia tak percaya dengan apa yang baru saja diketahuinya.

Pemuda itu menghempaskan tubuhnya di atas kasur dengan kasar, ia tak percaya. Dan ia tak akan membiarkan hal ini berlanjut. Alisha tak pantas menyukai pemuda brengsek itu. Pemuda yang bahkan menyakiti Alisha dengan sengaja.

Nafasnya memburu, ia memejamkan matanya menghadap langit langit kamar.

Ia masih ingat apa yang ditulis Alisha dalam buku diarynya.

Dear Diary.......

1 minggu setelah MOS, gue ketemu seseorang, dia kakak gelas gue. Namanya Aliandra Maheswara. Katanya dia mostwanted di SMA gue.

Jujur, sejak hari itu mungkin gue udah suka. Kalo kata orang ‘Fall in love’ dan gue ngerasain itu.

Tapi entah kenapa setiap kali gue curhat sama Firda, dia selalu nolak buat bahas itu. Dan dia juga ngelarang gue suka sama Aliandra.

Awalnya gue kira Firda suka sama Aliandra, tapi setelah tau kenyataan bahwa Aliandra sepupu Firda, gue dibilangin tentang suatu hal yang gak pernah gue duga.

Firda bilang ternyata Aliandra itu pernah ngehamilin 3 perempuan, dan setelah tau bahwa yang dikandung itu adalah calon anaknya, Aliandra dengan seenak jidat ngebunuh ibu dan bayinya.

Firda juga bilang kalo ternyata Aliandra itu hobi keluar masuk club malam. Mabuk tiap hari. Dan itu yang tau cuma Firda sama sepupunya yang lain, Narendra Maheswara namanya.

“Mungkin karena dia tinggal di apart sendiri kali ya, jadi dia ngerasa dia aman. Dan parahnya lagi, orang tuanya ga ada yang tau” kata Firda waktu itu.

Jujur, gue ga pernah nyangka dia bakal kayak gitu. Apalagi setelah tau gue suka sama dia, dia malah semakin menjadi buat bully gue.

Kalo boleh bilang, gue nyesel pernah suka sama dia. Gue inget waktu itu Firda bilang gini.

“Cinta boleh tapi bego jangan, mungkin itu bukan cinta Sha tapi obsesi”

Dan sekarang gue akuin kalo yang dibilang Firda emang bener. Ini cuma obsesi.

Etdah, ni kenapa gue nulis di buku kayak gue lagi ngomong

Gue
Alisha Zhafira Azhar

‘Jangan sampe Alisha suka sama dia’ batin Dhirgham.

“ARGGHHHH” Ia mengusap wajahnya kasar.

Pemuda itu menggulingkan badannya tak jelas hingga sprei nya berantakan.

Sedangkan di lain sisi-

“Apa Bang Dhirgham tau ya? Gue aja ngomong ini ke Firda aja takut takut. Lah ini Bang Dhirgham kayaknya udah tau deh. Tapi kalo udah tau kenapa dia santai aja tadi”

Alisha heran dengan tingkah kakaknya, padahal Alisha kira kakaknya akan marah jika ia tau bahwa Alisha menyukai pria yang menyakiti Alisha.

Alisha menggelengkan kepalanya kuat. “Gak! Gue ga suka sama dia Titik!”

Setelahnya, gadis itu pergi ke kamar mandi untuk mengerjakan apa yang sudah direncanakannya tadi.

T
B
C
.
.
.
.
.
.