Prolog

821 114 89
                                    

Nama gue Baskara Febrian. Oh, ralat. Sekarang nama belakang gue udah ganti. Semestinya kalian bisa menebak apa alasannya. Benar, gue punya papa baru yang mengharuskan mengubah nama keluarga.

Yang menjawab benar dapat nilai seratus dari gue—–itu cuma pengakuan doang, nggak usah bangga kali. Nggak dapat duit juga.

Oke, itu bukan hal besar. Lantas, apakah ini menandakan hidup gue masuk ke dalam kategori broken home? Entah. Gue sendiri nggak tahu harus menjawab apa tapi yang jelas, gue seumpama cecak yang masih bisa hidup walau ekornya putus. Eh, nggak deng. Gue bercanda. Intinya, nggak ada seorang pun yang bisa mengganggu atau mengatur hidup gue.

Tentu saja ini berlaku buat keluarga baru tercinta.

Jangankan keluarga baru yang udah hampir setahun tinggal sama gue, teman-teman di sekolah aja pada takut.

Mau tahu kenapa?

Gue biang perundung di sekolah.

Eits, dilarang kepo dulu. Gue mau jelasin nama depan gue—–Baskara. Kalian bakal ngerti filosofinya dengan dunia realita setelah mengerti arti nama gue. Soal nama belakang, itu sama sekali nggak penting. Mau Anthony kek, Febrian kek, yang terpenting gue mempunyai nama depan yang artinya sekeren tampang gue.

Baskara berarti dewa matahari. Tahu seperti apa matahari, 'kan? Matahari itu pusat peredaran benda-benda langit. Eksistensinya lebih dari sekadar penting dan tentunya memberikan pengaruh yang luar biasa besar dalam sistem tata surya.

Sama halnya gue yang selalu menjadi pusat perhatian, tetapi faktanya tidak ada seorang pun yang benar-benar mendekat.

Karena seperti energi matahari yang bersinar terlalu kuat hingga tidak bisa digapai bahkan diatur kekuatannya, belum ada yang berhasil menundukkan gue.

Masa lalu gue aja nggak ada yang tahu. So? Are you really that confident to approach?

I challenge you. Come up, but take your own risks, don't blame me.

*****

Presented by: YunitaChearrish
Start : May 15th, 2021 | 10.33

He was Nerd | Mini Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang