S3 - MLP| Hard and Hug

10.1K 1K 371
                                    

Target vote tidak berubah. Jadi, jangan lupa untuk tinggalkan vote dan komentar 😊


Setidaknya berikan apresiasi terhadap tulisan yang author buat :)


Sungguh.. merangkai kata agar dapat dinikmati sangatlah tidak mudah :')


Selamat membaca. Terima Kasih 😊





||||||||||||||||||||||||||||||||||||



|||||||||||||||||||||||||



|||||||||||||||





By: avrG





^^

^^

^^









🌼🌼🌼





Satu minggu berlalu sejak hari pertama Ace masuk sekolah. Weekend diawal bulan musim gugur kali ini Ace isi dengan bermain bersama sang kakak laki-kali.


Dan pagi ini setelah mengejar Leo bergantian dengan Louis diruang keluarga, Ace masuk ke dalam kamar Yoojin untuk menemani sang hyung yang sedang minum obat. Rutinitas teratur yang tidak boleh ditinggalkan barang satu kali.


Binar bening mata Ace berkedip-kedip diatas kursi yang berada disamping ranjang tidur Yoojin. Kursi nyaman yang sedang Ace duduki ini biasanya Jennie atau Lalisa gunakan untuk menemai Yoojin sebelum tidur. Miyeon yang sering kali datang berkunjung juga duduk dan selalu mengusap punggung tangan sang putra mengawasi.


Menaikkan kedua kaki diatas busa kursi yang cukup lebar, Ace memerhatikan Yoojin yang sedang menelan satu peratu pil. Si bocah tampan ini selalu saja merasa heran dengan peralatan-peralatan rumah sakit yang ada di kamar Yoojin, perawat Park yang ada didepan Yoojin tampak sabar menunggu sampai sang Hyung benar-benar selesai menghabiskan obat.


"Hyung, apa minum obat enak? Kenapa setiap hari hyung meminumnya?" Ace mencondongkan badan maju, dahinya mengernyit tipis menatap Yoojin duduk tegap dengan mata terpejam meringis di sisi ranjang.


"Hyung minum obat agar bisa selalu bermain dengan Ace, dan obat ini rasanya sangat pahit." perawat Park menoleh, menunjukkan nampan obat yang ia bawa tepat didepan Ace.


Menjulurkan lidah tak suka, Ace menyipitkan mata membayangkan sepahit apa obat yang dikatakan oleh perawat Park. "Euhh, Ace tidak suka obat. Ace lebih senang disuntik."


Yoojin menghembuskan napas panjang. Sejujurnya ia juga tidak suka dengan semua rasa obat yang harus diminum setiap hari. Tapi ia harus melakukannya dan tidak boleh bosan, karena kata sang mommy obat-obat yang ia minum akan membuat dirinya kuat sehingga bisa lekas sembuh. Meski ia sendiri tidak tahu kapan bisa benar-benar sehat, tapi ia menuruti perkataan Jennie dengan baik.


Senyum kecilnya terbentuk, melihat barisan gigi geripis Ace bergeleng-geleng menolak kala perawat Park menjahili dengan menyodorkan obat-obat diatas nampan. Sekarang hari-harinya lebih menyenangkan, Ace bisa membuatnya tertawa hanya karena melihat tingkah-tingkah lucu yang ditunjukkan.


My Lovely Partner -SEASON 3-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang