S3 - MLP| The Deepest Pain

10.8K 1K 515
                                    

Target vote tidak berubah, 800 Vote. Jadi, jangan lupa untuk tinggalkan vote dan komentar ☺️


Setidaknya berikan apresiasi terhadap tulisan yang author buat 🥺


Sungguh.. merangkai kata agar dapat dinikmati sangatlah tidak mudah :')


Selamat membaca. Terima Kasih ❤️




||||||||||||||||||||||||||||||||||||


|||||||||||||||||||||||||


|||||||||||||||




By: avrG




^^

^^

^^






🌼🌼🌼




"Dance, dance, dance in muddy puddles. Splish, splash, splosh, splish, splash."


Televisi menyala, serial kartun Peppa Pig sedang berlangsung dimana para tokoh babi-babi kecil nan imut menyanyikan lagu kebangsaan yang diikuti oleh hewan lain. Begitu juga dengan putri cantik keluarga Manoban yang tak kalah melompat-lompat kecil menari, kaki mungilnya berjingkrak riang dengan tangan menggenggam sosis didepan layar TV.


Cia sudah memutar kompilasi lagu Peppa Pig lebih dari 3x pagi ini. Raut wajahnya sangat menggemaskan dengan gerak bibir bernyanyi dan pipi mengembung mengunyah sosis. Tentunya tidak bisa diganggu atau bocah kecil manja ini akan menangis dan tangisannya akan memenuhi tiap sudut rumah.


Sementara disamping Cia tampak Ace mengalihkan perhatiannya dari buku gambar ke satu titik yang sejak tadi begitu menggoda baginya. Sosis digenggaman Cia terlihat sangat menggiurkan, liur diujung bibirnya siap jatuh menatap lekat sosis Cia yang melambai-lambai, dan sekarang Ace tertarik untuk memintanya pada sang adik.


"Cia-yaa.. oppa minta sosisnya ya? Boleh?" Ace melipat dua lututnya disebelah Cia, adiknya masih asyik menari sambil bernyanyi.


Cia menurunkan sorot matanya singkat lalu bergeleng. "No.."


Si pipi mandu mungil ini lekas berpaling kembali ke layar televisi dan menari. Terkadang ia kesal dengan oppanya yang satu ini setiap kali menjahili, berbeda dengan sang oppa Yoojin yang tidak akan mengganggu. Akan tetapi hari ini Yoojin tidak dirumah, oppanya tengah pergi bersama sang imoo Miyeon dan Bada.


"Sedikit saja, satu gigitan? Heum?" tanya Ace merayu, puppy eyesnya berkelip memasang raut wajah semanis mungkin agar Cia luluh, sembari perlahan meluruskan lutut untuk sejajar dengan tinggi sang adik.


Memindahkan sosis ketangan sebelah dengan bibir mengerucut, Cia memutar badan melengoskan tinggi-tinggi sosisnya supaya tidak direbut oleh Ace. "No oppanooo!"


Tak tahan dengan penolakan yang dilakukan oleh sang adik, Ace berdiri memutari badan Cia, tangannya terjulur menjangkau sosis didekapan sang adik. Sedangkan Cia sama sekali tak ingin mengalah dari sang oppa yang memburu sosisnya, Cia berusaha keras melindungi sosisnya sekuat tenaga yang pastinya diimbuhi jeritan-jeritan.


My Lovely Partner -SEASON 3-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang