bab1

995 89 4
                                    

"Jadi bagai mana menurut mu?" Tanya mashiho ambigu

"Random bangetsih pertanyaan mu?" Jawab yedam

"Lagian apanya yang menurutku sih?" Tanya Yedam bingung tapi masih sibuk dengan gitarnya

"Maksudku tentang murid kaya dan murid pindahan di kelas kita" kata mashiho memperjelas pertanyaanya sambil melihat orang2 yang sedang di gosipin

"Ya gak gimanamana" jawab Yedam seadanya

"Cih,bukan itu maksudnya kamu kan tau haruto dan junkyu baru jadian,belum lagi jeongwoo dan jaehyuk yang mengaku sahabatan tapi mersa,
Di tambah doyoung dan junghwan yang terlihat makin dekat tiap harinya emang elu gak heran gitu?" Kata mashiho sambil menatap Yedam

"Sedangkan Yedam hanya melihat orang2 yang dimaksud secara sekilas

"Emangsih, aku agak heran tapikan itu urusan mereka bukan kita lagi pula itu cerita mereka untuk apa ikut campur" kata Yedam

"Gue kan cuma penasaran haruto kok bisa cepat banget pacaran sama junkyu dan lagi kapan haruto nembak si junkyu?!" kata mashiho yang sedang mengalami jiwa kepo :v

"Ya mungkin gue tau kapan si haruto nembak junkyu.... tapi ini hanya mungkin gue cuma nebak aja" kata Yedam sambil menaruh gitarnya dan menatap mashiho

"Kapan!?" Tanya mashiho dengan antusias

"Mungkin itu waktu olahraga dimana junghwan dan haruto hampir baku hantam?" Kata Yedam sambil mengingatnya

"Waktu itukan junkyu sempat pingsan karena kena bola...terus haruto dengan cepat membawa junkyu ke UKS nah,mungkin setelah kejadia itu haruto nembak si junkyu" kata Yedam

"Emang bisa secepat itu???" Tanya Mashiho heran

"Tentu saja bisa kanapa tidak?" Jawab seseorang yang tiba2 muncul ditengah tengah Yedam dan mashiho

Otomatis mashiho dan Yedam kaget dong

"Asahi bisa gak munculnya normal aja gak usah ngagetin kayak gini" kata Mashiho kesal karena jantungnya loncat loncatan

Dan hanya di anggukin sama Yedam yang sedang mengelus dada

Sedangkan si pelaku hanya menatap tanpa dosa

"Jika kalian penasaran kenapa Doyoung dan junghwan bisa dekat,itu karena mereka habis sama2 di tolak gebetan" kata asahi sambil melihat Doyoung dan junghwan yang terlihat sedang berlati piano dengan piano imajinasi

Sedangkan masiho dan yedam hanya mendengarkan sambil mengangguk

"Apa kalian juga ingin tau tentang Jeongwoo dan jaehyuk?" Tanya asahi

"Tidak kami sudah tau mereka hanya 2 orang yang tidak mau mengakui bahwa mereka saling suka dan hanya memakai kata sahabat untuk menutupi perasaan mereka" jawab Mashiho sambil melihat pasangan yang mengaku hanya sahabat itu

"Aku jadi gereget pengen nyomblangin 2 orang itu" kata mashiho sambil meremet tanganya gemes

"Yang ada kamu dan Yoshi yang bikin gemas" kata Asahi sambil menatap mata mashiho

Mashiho memiring kan kepalanya bingung

"Ha?"

Tapi tak ada jawaban sama sekali dari Asahi

"Kedengarannya kisah cinta mereka sangat menarik ya" kata Yedam yang mengambil kembali gitarnya dan memainkan beberapa senar gitarnya

"Kisah cinta mereka memang menarik tapi di sini kitalah yang akan di tumbalkan oleh kucing gila itu" kata asahi sambil melihat keluar jendela

"Ha?maksudnya?" tanya mashiho lagi yang semakin bingung

"Berdoa saja agar punya kita tak seperti sinetron indosiar" jawab asahi sebelum akhirnya pergi menuju bangkunya

"Aku tak akan pernah bisa memahami orang itu" kata mashiho

"Aku malah tidak mau memahaminya sama sekali" kata Yedam yang
Sedang mengatur senar gitarnya

Dan taklama jam pelajaranpun dimulai



Skip jam istirahat :v (authornya malas)














"Cio ayo kita kekantin" kata seseorang yang memiliki muka cantik tapi terkesan dingin

"Ah,iya tunggu sebentar oci biar ku bereskan dulu alat tulis ku" kata mashiho sambil memasukan alat tulisnya ke kotak pengsil lalu menggandeng tangan yoshi

Setelah itu mereka pergi kekantin bersama sama

"Yedam,hyunsuk kemarilah sebentar" kata wali kelas mereka yang bernama...

"Iya pak hanbin ada yang bisa di bantu?" Tanya hyunsuk dan di ikuti oleh Yedam di sampingnya

"Ah,bapak ingin meminta bantuan kalian bisakah kalian bawakan barang2 ini ke gudang" kata pak hanbin sambil menunjuk beberapa barang yang terlihat sudah tua

"Baik pak" kata mereka berdua dan setelah itu membawa barang2 itu menuju gudang sekolah













...



















"Bisakah kau berhenti menatapku?" Bentak seseorang berwaja baby dengan kacamata

"..." bukanya takut orang yang di bentak hanya memandang tampa dosa

"Tolong berhenti Asahi" kata orang berwajah baby yang terlihat benar2 kesal

Asahi tidak berhenti malah dia mendekat kan wajahnya pada orang berwajah baby itu hingga jarak mereka sangat tipis

"Aku tau rahasiamu park Jihoon" kata Asahi sambil menatap mata peria berwajah baby itu

Sedangkan orang berwajah baby atau park Jihoon hanya mematung di tempat

Setelah kata-kata ambigu itu Asahi pergi keluar kelas dan meninggalkan Jihoon sendiri

...

"Apa kau ingin bermain dengan ku nakamoto Asahi" geram Jihoon sambil tersenyum manis atau kah, sebuah seringai?






























Bersambung.....

https://trakteer.id/marada-kmr-voxnp

https://www.asianfanfics.com/story/view/

https://youtube.com/channel/UCHHyb9X96xZSgKWK4bsfDQg

Dan follow instagram ku di
Mara.5781

https://www.wattpad.com/story/239096412?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android

Figuran Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang