bab 21

191 27 21
                                    

Bab sebelumnya....

'Tapi bagaimana caranya?'batin Mashiho

Tampa sengaja dia melihat Yedam yang sedang makan pentol bersama yang lainya berkumpul di pojok kantin

Seketika Mashiho mendapat kan ide yang cemerlang

'Maaf dam tapi kau akan menjadi orang ke empat setelah ini' kata Mashiho sambil sedikit tersenyum jahat

Yedam yang sedang asik memakan pentol tiba2 saja merasa merinding

'Kenapa perasaan ku gak enak jir' batin Yedam yang sudah mulai waspada

"Masalah akan datang" kata Asahi sambil terus melirik Yedam dan Mashiho



~~~~~~☆~~~~~

Ya istirahat pertama berjalan sangat aneh bagi Mashiho tapi walau begitu Mashiho mendapat sebuah rencana yang aneh untuk teman sebangkunya Yedam



Saat memasuki pelajaran ke 2 suasana kelas agak bising karena ini waktu pelajaran nya pak june yang terus membahas tentang puisi...

Mashiho terus di ganggu oleh junkyu tentang banyak pertanyaan sedangkan haruto hanya acuh tampa peduli sama sekali tapi walau begitu dia terus melirik Mashiho dengan tajam

Mashiho akhirnya melihat ke arah teman sebangkunya Yedam yang nampak tak terlalu terganggu dengan situasi ini dan fokus pada apa yang di ajarkan pak june

"Jadi anak2 masih ada sekitar 20 menit lagi sebelum jam pelajaran bapak berakhir jadi bapak ingin kalian membuat kelompok yang berisi 2 orang dan membuat 1 puisi dalam waktu segitu" kata pak june

"Tapi pak membuat puisi itu tidak gampang masak cuma 20 menit sih?" Keluh Jeongwoo

"Bapak tau kalian pintar buktinya rumus MTK yang berada di dinding kelas gak pernah kalian hapus padahal panjang rumus nya seperti tingginya pak Chanwoo. lagi pula siapa yang menulis rumus mengerikan seperti ini?" kata june sambil menunjuk dinding yang penuh rumus MTK dan hiasan bertuliskan TREASURE

Yang lainnya pada kicep

"Bapak akan pergi sebentar jadi bapak harap kalian telah selesai membuat puisi yang bapak minta, kelompok kalian bisa kalian pilih sendiri itu aja" dan dengan itu pak june pergi meninggalkan kelas entah kemana

Sedangkan murid nya pada ribut nyari kelopak

Seperti biasa dohwan dan woojae tidak bisa di pisahkan

Junkyu sudah lebih dulu meminta Mashiho untuk kelompok bersama
Mashiho hanya mengangguk

"Haruto kau bisa bersamanya kalau kau mau" kata Mashiho sambil melirik Yedam yang ingin beranjak dari kursinya

Haruto nampak berpikir lalu menyeringai dia mengerti sekarang

Yedam berdiri dari bangkunya berniat untuk mengajak hyunsuk tapi dia tiba2 saja di tarik ke belakang oleh seseorang

Karena refleks Yedam menoleh ke arah orang yang telah menarik nya itu

Jangan di tanya seketika otak Yedam ngebuk saat melihat orang yang baru saja menariknya itu

"Kau bersama ku tak ada penolakan" kata haruto datar

"Wait...wat?" Yedam yang sedang bingung tak mengerti apa yang sedang terjadi

Yedam melirik ke arah Mashiho tapi Mashiho menghindari tatapan Yedam

'Maaf dam gue janji nanti gue beliin pentol 10 ribu' batin Mashiho merasa bersalah

Pada akhirnya Yedam juga ikut terlibat dalam drama ini

















Yoshi hanya melihat Mashiho dengan perasaan yang tak bisa di artikan

Hyunsuk tau Yoshi tadi ingin mengajak Mashiho satu kelompok tapi malah keduluan Junkyu

"Moohon bersabar ini ujian" kata hyunsuk sambil mengelus punggung Yoshi, Yang tentu saja membuat sang empu menatap nya

Yoshi memutar matanya saat melihat hyunsuk menghibur nya dengan wajah julit andalannya

"Jangan membuat ku kesal hyung"

"Ututu...Yoshi Gak usah ngambek" ledek hyunsuk

Ya walaupun mereka seperti itu mereka terjebak dalam 1 kelompok
Dan dengan penuh kesabaran Yoshi harus sabar dengan tingkah julit Hyunsuk

"Mereka lebay banget" kata Jihoon dengan julid sambil menatap kelompok harudam dan junhiho

"Iya..." jawab Asahi

Jihoon dan Asahi akhirnya berada dalam satu kelompok tanpa kompromi














BERSAMBUNG.....



BERSAMBUNG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Maaf saya baru bisa up :)

BTW ada kah yang sudah menonton drama treasure yang ver. Halloween?

Figuran Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang