17 spesial dohwan

204 29 0
                                    

Seperti biasa dua sejoli kita yang sedang patah hati saling menghibur di ruang teater dan di temani oleh sebuah piano yang sedang di mainkan oleh peria berambut merah

"Doyoung hyung apa kau pernah merasa dunia ini tidak adil pada mu?" Tanya seseorang dengan pipi cubi dan mata bulat besar

Doyoung peria berambut merah yang sedang memainkan piano seketika berhenti bermain lalu menatap orang berpipi cubi dan bermata besar itu.

"A...aku selalu merasa seperti itu sebenarnya" kata Doyoung

"Jungwhan sendiri bagaimana" tanya Doyoung balik

"Aku juga selalu berpikir begitu" kata junghwan jujur

"Aku telah mengenal haruto sejak kecil dan sejak itu aku merasa dia mengambil segalanya dari ku seperti perhatian orang tuaku yang lebih memperhatikannya hingga yang lainya intinya aku merasa haruto mengambil segalanya dari ku aku tak bisa marah atau menentang karena dia sangat berkuasa karena uang aku yang hanya anak dari salah satu pegawai perusahaannya, aku tak berkuasa atau bahkan kaya sepertinya Jadi aku hanya diam dan berusaha untuk tidak memikirkan nya dan menganggap nya seperti angin lalu" kata Junghwan sambil tersenyum sendu

"..."

"Aku selalu berusaha untuk membuat orang tuaku bangga padaku dan aku melakukan segalanya untuk itu agar aku bisa mendapatkan kasih sayang mereka tapi walau begitu aku merasa mereka lebih menyayangi junkyu aku juga merasa dia selalu mendapat perhatian dari orang2 sekitar...aku iri padanya aku akhirnya berusaha untuk membuktikan pada mereka bahwa aku lebih hebat darinya agar mereka juga memperhatikan ku ya usaha ku cukup membuahkan hasil aku di akui oleh beberapa orang yang melihat kerja keras ku berlatih piano dan itu membuatku sedikit bangga bisa sampai disini....tapi walau begitu junkyu masih terus mendapat kan perhatian lebih besar dan kasih sayang dari pada diriku" kata Doyoung sambil melihat ke arah junghwan

"Hwan apa yang membuat mu suka pada junkyu?" Tanya Doyoung serius

Junghwan nampak berpikir

"Aku menyukai nya karena kukira haruto membencinya dan berpikir aku tak perlu kehilangan apa yang memang di benci oleh haruto jadi aku berusaha untuk mendekati junkyu... ironis nya akhirnya tetap sama bahkan jika aku berjuang sekali pun akhirnya tetap sama" jawab junghwan

"Dan juga junkyu mencicit seperti bayi burung kan itu membuat semua orang gemas padanya" tambah junghwan

"Hyung sendiri bagaimana dengan Jaehyuk?" Tanya Junghwan

"Aku dan jaehyuk?" Tanya Doyoung

"Oh,ayolah hyung selama ini terus nempel padanya kaya lem" kata junghwan sambil memutar mata

"Jadi bagaiman?" Tanya Junghwan lagi

"...aku suka perhatian dan kasih sayang yang dia berikan pada ku...biasanya orang hanya akan memperhatikan junkyu tapi Jaehyuk terus bersikap baik dan memperhatikan ku itu membuatku berharap tapi ternyata itu hanya sebagai formalitas biasa" kata Doyoung sambil memainkan beberapa tund piano

"Kedengarannya kita sangat menyedihkan ya" kata junghwan sambil terkekeh

"Kau benar" kata Doyoung ikut terkekeh

"Hwan..apa Kau berteman dengan ku hanya karena aku kembaran junkyu?" Tanya Doyoung sambil menatap mata bulat junghwan

Junghwan berkedip beberapa kali

"Apa? Tidak aku berteman dengan mu karena kau adalah orang pertama yang mengulurkan tangan padaku saat itu" kata junghwan

"Bagaimana dengan mu apa kau hanya kasihan padaku saat itu" tanya junghwan sambil membalas tatapan Doyoung

Figuran Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang