Enam

193 18 1
                                    

Disc#Masashi Kishimoto

Happy reading...

Hari apa yang paling ditunggu banyak orang?Yup,Minggu!Tapi sayangnya Hinata harus melakukan pengecualian untuk minggu ini.Berkat kontrak sialan itu,mau tidak mau dia harus rela melupakan agenda untuk Ibu dan adiknya.Suara bel berbunyi,Hinata melirik jam tangannya—tepat jam 10:45.Terlambat 30 menit dari jadwal sebenarnya.Sulit dipercaya ternyata Sasuke memiliki disiplin waktu yang buruk.

Hinata membuka pintu,tidak sabar melontarkan cercaan yang dia siapkan beberapa menit yang lalu.Tapi apa daya,matanya terlalu lemah untuk bisa menangkis pesona wajah Sasuke merangsek masuk ke seluruh syaraf otak.

"Apa yang kau kenakan,Hyuuga?"Sasuke memincing tidak suka dengan setelan Hinata.Atasan pink denim yang ditabrakkan dengan warna kuning,dipadukan dengan jeans hot pants yang membuat paha indah Hinata terekspos menggoda.

Hinata memundurkan wajahnya bingung,apa yang salah dengan pakaiannya?Ini adalah style yang paling kekinian.

"Bajumu sangat kekanakan!Bukankah sudah kubilang kita akan kerumah keluargaku?"

"Mom,kenalkan dia Hinata.Hmm,seperti yang kau lihat.Dia adalah gadis urakan dan jauh dari kata istri idaman"Sasuke berkata seakan Ibunya ada disitu.

Bibir Hinata manyun tidak suka,seharusnya dia yang marah karena terkantuk-kantuk menunggu kedatangan Sasuke.Dan sekarang malah dia yang kena semprot?Bagus sekali.
"Aku rasa semua orang bebas berpakaian,seharusnya kau bersyukur dengan style ini.Ibumu tidak akan menyukaiku,lalu kau tidak perlu repot mencari alibi untuk tidak menikahiku,hmm?"alis Hinata menukik sebelah,menelisik lebih dalam setelan tuxedo rompi berwarna silver.God!Otaknya masih tidak bisa menalar kenapa Sasuke selalu keren bagaimanapun keadaannya.

"Sayang sekali aku ingin kekasihku yang dewasa.Sekarang,gantilah dengan dress terbaikmu"Sasuke mendorong Hinata ke dalam kamar,tidak peduli dengan penolakan yang didapat.

"Aku tidak pernah membeli dress,jika kau ingin tahu."Hinata melepas cengkraman tangan Sasuke.Sebenarnya ini hal yang memalukan,dia tidak pernah memakai dress—itu adalah fakta.Mungkin sekarang Sasuke meragukan kevalidan Hinata yang berkelamin perempuan.

Mulut Sasuke membulat membentuk kata 'oh' samar.
"Kenapa tidak bilang dari tadi?Ayo berangkat,kita mampir sebentar ke butik"

***

Uchiha Sasuke

Aku membelokkan mobilku ke butik milik Ino,meminta bantuannya untuk merubah Hinata menjadi wanita anggun idaman mama.Aku masih tidak lupa bagaimana bahagianya mama ketika aku menceritakan kekasihku—yang aku karang bebas tentunya.

"Aku ingin bertemu dengan Hinata"Ucap mama dengan senyum yang semakin melebar

"Tentu saja,mama.Setelah mama kemoterapi,kita adakan reuni kecil-kecilan"Aku yakin bujukanku akan berhasil,seharusnya ibu dijadwalkan kemoterapi 1 minggu yang lalu.Tapi Ibuku sudah muak dan hampir menyerah dengan penyakitnya yang bertahun-tahun tetap bercokol ditubuhnya.

Aku tidak menyangka kehadiran wanita disisi ku bisa membuat semangat hidup mama naik berlipat-lipat.Kau harus sembuh mama,apapun aku lakukan demi dirimu.


"Lihatlah hasil karyaku"Ino memamerkan kemampuannya sebagai MUA

Hinata terlihat jauh lebih cantik dengan A-line dress warna putih,sepasang anting perak panjang terpasang manis ditelinganya,Ino juga mengkepang separuh rambut keunguan Hinata agar terlihat lebih rapi.Sempurna,ibuku pasti akan senang.

"Terimakasih Ino,kau memang yang terbaik"

Ino hanya mengacungkan jempol dan menyuruh kita untuk segera berangkat.

"Aku merasa aneh dengan gaun ini"Itu adalah keluhan ke 15 Hinata terhadap penampilan barunya,aku terkikik geli.Dia benar-benar gadis urakan sejati

"Kau jauh lebih cantik Hinata,kenapa tingkat kepedean mu malah menurun?"

"Entahlah,mungkin juga karena nanti kau menyuruhku untuk menjadi gadis lemah lembut."Hinata mendesah kasar

"Hmm,jangan berpura-pura bodoh.menjadi seorang yang lemah lembut adalah masalah kecil untukmu.Katakan yang sebenarnya,kau kecewa karena batal ke rumah Ibumu?"

Hinata membuang muka ke arah jendela,tidak ada jawaban.Oh,jadi kau ngambek?Begitu?

"Baiklah,jika nanti kau bisa membuat mama senang.Aku janji minggu depan kita akan berlibur bersama keluargamu.Kompensasi yang menarik bukan?"

"Kau serius?"Aku bisa melihat Hinata agak terperangah dengan kompensasi yang aku tawarkan.

"Menurutmu?"aku jawab kembali dengan sebuah pertanyaan

Akhirnya senyuman lebar menghiasi wajah cantiknya,begitu manis.Aku harus akui itu.

"Deal"


TBC
THANKS UDAH MAMPIR
SENANG JIKA KALIAN TERHIBUR
LOP YU ALL🌺



 

"

Dua CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang