Part 25💕

39 30 7
                                    

Di sebuah kamar bernuansa biru, aroma vanila tercuim jika masuk kedalamnya. Itu adalah kamar dari seorang Putri Adidharma.

Sedari tadi ia hanya melamun dan mondat mandir saja di dalam kamar.

"Tika sama Hera ko bisa tau ya kalo gw suka sama Davin, atau jangan-jangan waktu itu mereka ikutin gw ke rooftop. Tapi ga mungkin kan dia udah kunci pintu rooftop," ucap Putri sambil menggigit ujung kuku jari telunjuknya.

"Gw harus lebih waspada kalo ketemu sama dia," lanjut Putri.

Karena capek akhirnya Putri memilih istirahat dan berfikir besok lagi untuk rencananya.

Di lain tempat, Kirana sedang senyum-senyum sendiri di dalam kamar.

"Ga mau tau lu harus tanggung jawab Davin, gw baper tolong," ucap kirana sambil membenamkan kepalanya di bantal saat menyelsaikan kalimatnya.

Sesudah sholat isya Davin menelfon kirana dan bisa di bilang lumayan lama durasinya. Saat di telfon Davin tak seperti biasanya yang dingin dan datar, melainkan dia menjadi Davin yang jago gombal. Kirana sampai senyum-senyum sendiri saat mengingat jombalan receh ala es balok.

***

Mentari mulai muncul dari balik awan. Di sebuah kamar terlihat seorang gadis yang masih terlelap di atas kasur, lengkap dengan selimut yang melapisi tubuh mungilnya. Gafis yang tak lain adalah Kirana.

Suara gedoran pintu berhasil membuat ia terusik dari tidurnya.

"5 menit lagi bunda," ucap Kirana.

"Ga ada 5 menit, 5 menit sekarang bangun," ucap bunda dari depan pintu kamar Kirana.

"Kirana ingat, kalo hari ini itu acara ualng tahun sekolah jadi, sekarang harus bangun," lanjut bunda.

"Iya bunda kirana sudah bangun, ini otw mandi," ucap Kirana yang telah duduk di pinggir kasurnya.

"ko gw bisa lupa ya kalo hari ini acaranya, emang tanggal berapa sih sekarang," ucap Kirana kemudian, ia berjalan menuju meja belajaranya dan melihat kalender yang ada di atas meja.

"Eh iya njir ko gw bisa lupa sih, aduh mana gw belum siapain baju yang cocok lagi, untung masih pagi jadi ada waktu buat beli baju, oke langkah selanjutnya telfon Hera dan Tika," ucap Kirana sambil mencari nomer sahabatmya di ponselnya.

"Nanti ke mall kuy cari baju buat nanti malam," ucap Kirana.

"Kuy lah gw juga belum cari baju," jawab Hera dari sebrang sana.

"Kebetulan gw juga belum cari baju," jawab Tika juga.

"Oke sip, ketemu di mall aja ya," ucap Kirana.

"Okee," jawab Tika dan Hera sebelum telpon di tutup.

Setelah selesai telfon para sahabatnya, Kirana berjalan menuju kamar mandi untuk melalukan ritual mandi. Selang beberapa menit akhirnya ia keluar dari kamar mandi lengkap dengan baju dan handuk yang masih membalut rambutnya.

Kini Kirana tengah duduk di meja rias  dengan tangan yag sibuk mengeringkan rambut yang mengeluarkan aroma strawbery. Setelah selesai mengeringkan tambut kirana berjalan menuju ranjang sembari menunggu jam jalan.

Jam dinding kini menunjukan pukul 14.00. Kirana mulai bersiap-siap dengan memilih baju, celana, sepatu, dan juga tas selempang. Setelah itu Kirana berjalan ke kamar mandi untuk mengganti baju beserta celana.

Kirana's Life [ʟᴇɴɢᴋᴀᴘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang