Part 40 💕 ( ᴇɴᴅɪɴɢ)

52 18 16
                                    

Satu minggu kemudian.....

Kini mereka tengah berkumpul di rumah Davin, rencananya mereka akan mengantar Davin ke bandara.

Sedari tadi Kirana hanya diam duduk anteng di sebelah Davin.

"Jangan diam terus sayang, aku jadi berat buat tinggalin kamu. Atau aku batalin aja yaa kuliah di Landon nya, biar kamu mau bicara sama aku," ucap Davin yang sudah frustasi karna udah dua hari ia di cuekin oleh Kirana.

"Jangan," jawab Kirana.

"Aku ga bisa kalo kamu cuekin gini, hati aku ga tenang," ucap Davin.

"Maaf, aku cuma belum siap aja kamu tinggal. Pasti sepi kalo ga ada kamu'" ucap Kirana.

"Kamu tau kan 85% pasangan yang LDR itu gagal dan hanya 15% yang berhasil," lanjut Kirana.

"Hey liat aku," ucap Davin sambil mengangkat dagu Kirana.

"Percaya sama aku, aku ga akan berpaling dari kamu. aku cuma cinta dan sayang sama kamu. Satu lagi yang perlu kamu tau, cuma kamu perempuan tercantik yang pernah aku temui. Udah ya jangan diamin aku, nanti malam aku udah pergi. Aku mau habisin waktu berdua sama kamu, cuma itu yang aku mau," ucap Davin dengan memegang tangan Kirana dengan erat.

Kirana hanya menatap mata Davin, seakan ia sedang mencari kebohongan di mata indah itu. Namun, sialnya ia tak menemukan kebohongan sedikit pun.

"Maafin aku udah cuekin kamu dua hari, maaf Davin maaf," ucap Kirama dengan kondisi mata yang sudah berkaca-kaca.

"Iya sayang gpp, aku udah maafin kamu," jawab Davin.

"Kamu ga mau peluk aku," tanya Davin sambil merentangkan kedua tangannya.

Memori kebersamaan mereka terlintas di otak kirana. Dari awal mereka ketemu, saat mereka udah pacaran, saat mereka sedang ada masalah, sampai munculnya Putri di tengah mereka. Ia tak membayangkan hubungannya bersama Davin akan langgemg sampai sekarang. Dan ia berharap, semoga hubungan ini akan membawa mereka ke atas pelaminan, dan akan hidup bahagia seperti sebuah novel yang sering di baca oleh Kirana.

"Aku pasti bakal kangen sama pelukan hangat ini," ucap Davin.

"Aku pasti bakal kangen banget sama kamu hiks hiks..," ucap Kirana.

"Jangan nangis sayang," ucap Davin menagkup kedua pipi kirana dengan kedua ibu jari yang aktif menghapus air mata Kirana.

"Janji ya bakal pulang setiap Liburan semester, kalo ga pulang aku bakalan marah dan ga mau ngomong sama kamu," ucap Kirana yang masih sesenggukan.

"Iya sayang aku janji, udah ih jangan nangis nanti jadi jelek loh," ucap Davin sambil tersenyum manis.

"Aku ga sanggup liat kamu nangis, rasanya berat buat ninggalin kamu, aku ga sanggup," batin Davin.

"Kita jalan yok, mumpung masih ada waktu setengah hari," ajak Davin.

"Jangan jauh-jauh jalannya nanti kamu ketinggalan pesawat," ucap Kirana.

"Kamu lupa kalo aku naik jet pribadi bukan pesawat umum," ucap Davin.

"Sombong amat," ucap Kirana.

"Ayo jalan," ucap Davin kemudian, ia bangkit dari duduknya.

"Ayo," jawab Kirana.

"Gw tinggal bentar ya," ucap Davin kepada para sahabatnya.

"Aman," jawab para sahabat.

"Selamat menikmati waktu berdua," ucap Hera.

Setelah berpamitanKirana dan Davin berjalan menuju garasi untuk mengambil mobil nya.

Kirana's Life [ʟᴇɴɢᴋᴀᴘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang