PART 15

3.4K 609 160
                                    





Halo whisper, kita ketemu lagi yah?

Ada salam gak buat Quand ?

Jadi, kalian ingin diposisi Yura atau Yuri dihati Quand?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jadi, kalian ingin diposisi Yura atau Yuri dihati Quand?

Kasih cinta yang banyak 💜

Aku sayang kalian💜💜💜💜
_



_


_


_





"Kenapa selalu tidak mendengarkan apa yang aku katakan?" Quand menyelimutiku sebatas dada, "yang terluka sekarang siapa?" Lanjutnya diiringi napas pendek.

Aku meremat selimutku, tidak berani menatapnya yang jelas sekali sedang memberitahukan padaku bahwa keputusanku pasti selalu merugikan diriku sendiri. "Aku tidak tahu jika Taehyung ada disana?" Jawabku dengan suara yang nyaris menghilang.

"Vee. Bukan Taehyung. Jangan memanggilnya seolah kalian masih dekat." Tekannya dengan suara berat. "Aku tidak suka." Katanya lagi.

Aku menekuk bibir, tidak berani menatapnya yang masih terlihat marah dari nada suaranya. Quand terkadang seperti 'ayah' jika aku berbuat kesalahan, seperti 'bayi' ketika cemburu, dan seperti 'suami' ketika aku sakit. Sisi Quand mulai dia tunjukkan satu per satu padaku. Anehnya, aku masih menyukai semuanya.

"Aku sudah mengatakan agar tidak bekerja. Dirumah saja, Yuri. Kenapa tidak mengerti?"

Aku melirik dari sudut mataku dia mengacak rambutnya. Membuka dasinya dan melemparkan diatas meja riasku. Aku masih terdiam, melipat bibir dan tidak berani menjawab.

"Dia jelas-jelas masih mengharapkanmu. Mengetahui kau bekerja bersama Jeams hyung akan mempermudahnya untuk bertemu denganmu. Aku tidak ada bersamamu dua puluh empat jam. Tidak akan selalu bisa menyelamatkanmu dari situasi seperti tadi!"

Aku tersentak kaget dengan teriakannya. Aku semakin meremat selimut saat amarah Quand yang aku yakini sejak tadi ia tahan membuatku tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutku. Dia mengerikan.

"Kau harus berhenti. Itu keputusan mutlak!" Tekannya lagi.

Kali ini aku mendongak, menatap matanya yang memerah. "Aku tidak mau Quand. Jimin ada bersamaku, dia akan menjagaku."

"Menggantikan peranku, begitu?"

Aku menggeleng, "tidak seperti itu. Tentu saja berbeda. Kau— suamiku, dan Jimin temanku. Itu posisi berbeda."

'WISH' (E Book version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang