MARK 9: Alasan Dibalik Semua. // 3,8k words.
+++
Jangan lupa vote + komen!
.
.
.Joohyun membawa tas ranselnya, berisikan benda amat penting yang akan ia bawa ke kampung halamannya. Di luar masih gelap, waktu menunjukkan pukul 3 dini hari. Disaat Seulgi tidur menikmati waktu istirahat setelah melawan kaiju di Jeju, Joohyun harus pergi ke Daegu seorang diri.
"Itu bisa diurus nanti."
Sejak mereka pulang dari Jeju, Joohyun tidak pernah menuruti saran Seulgi. Dia tidak pergi untuk mengecek bahunya, padahal jelas-jelas ada bekas luka di situ. Joohyun berteriak di kepalanya, mengapa ia bisa melakukan hal bodoh waktu itu?
Joohyun mendekat ke kasur Seulgi. Beruang itu tertidur pulas dengan mulut yang terbuka. Seperti orang konyol, pikir Joohyun. Dan, orang konyol itu yang membuatnya tersenyum sekarang.
"Aku gak mengerti," gumam Joohyun. "Mengapa kamu masih bisa santai, bahkan setelah apa yang terjadi? Itu bisa diurus nanti katamu, tapi lihat siapa yang pergi tidur duluan."
Joohyun berbalik. Mengambil topi hitam bergaris centang. Sebelum membuka pintu, Joohyun melihat Seulgi lagi. Kali ini, beruang itu mengganti posisinya. Kemudian, pintu terbuka dan Joohyun pergi dari kamar.
Dia berdiri di tengah-tengah lorong, masih sunyi dan dingin. Beberapa petugas lewat dari kejauhan bersama gelas kopi penuh asap. Joohyun menunduk, membenarkan topinya. Ia masuk ke dalam lift dan membawanya ke basement markas.
Cuma beberapa orang yang ada di basement, tempat untuk menyimpan kendaraan beroda. Joohyun melangkah ke depan mobil yang ia cari. Mereka sering menyebutnya Cybertruck—mobil listrik besar berlapis baja khusus digunakan untuk pergi ke kota yang statusnya mati atau toxic karena kaiju.
Daegu, salah satunya. Kota mati yang dihuni oleh banyak kaiju kecil. Mustahil Joohyun untuk pergi ke sana tanpa menggunakan mobil ini.
Joohyun menempelkan telapak tangan di pintu mobil, beberapa detik ke depan muncul suara. Dia sudah bisa mengakses mobil besar ini, begitu ia masuk dan menaruh tasnya di kursi sebelah, Joohyun melihat ke belakang. Sudah disiapkan senjata khusus untuk membunuh kaiju kategori kecil.
Joohyun menyalakan mobilnya, muncul layar di depannya. Dia menghela napas, sejujurnya dia sudah lelah berhadapan dengan segala teknologi maju. Joohyun sudah tua dan malas beradaptasi lagi.
"Baiklah," Joohyun menekan beberapa tombol, entah ia asal mencet saja. Bersyukur tidak meledak atau malfunction. "Aku rasa itu udah benar. Dan, Irene?"
"Aku di sini."
"Kirimkan pesan untuk Kibum, aku akan pergi ke Daegu. Untuk sementara waktu, jangan cari aku."
"Mengirimkan pesan... pesan terkirim. Lalu, bagaimana dengan Seulgi?"
"Kenapa?"
"Kamu harus beritau dia kemana kamu pergi. Dia co-pilot-mu."
Joohyun terdiam sebentar. Lalu menjawab, "Gak usah."
Kaki Joohyun menginjak pedal, mobil berlapis baja ini bergerak maju ke arah gerbang keluar.
+++
Seulgi menguap setelah memakai jaketnya. Setelah mandi dan sarapan, dia kembali rebahan di kasur. Joohyun sudah tidak ada sejak Seulgi bangun, mungkin pergi ke Sunmi untuk pengecekkan, pikir Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drift ─ Seulrene ✓
Fanfic❝Dia mengorbankan lengan yang kemudian dibalas oleh matamu. Kalian berdua saling membutuhkan. Kamu tau itu.❞ Tidak menyangka kalau Seulgi menjadi alasan kenapa Joohyun ingin kembali ke dalam jaeger. Yang kemudian ia mengetahui setengah hidupnya adal...