[PROLOG | FALSE AWAKENING]
"Karena sejak awal, keberadaan kalian sudah mengacaukan aturan kehidupan." — sang kematian.
───※ ·❆· ※───
Veeleander | 3 Mei 2021
───※ ·❆· ※───
TERTATIH ia berjalan dalam kegelapan, entah kemana jalan ini menuntunnya, ia sudah tidak peduli. Dadanya semakin sesak seiring kaki melangkah. Udara tidak lagi bisa dihirup dengam bebas, paru-parunya terasa terbakar karena kekurangan oksigen.
Hanya sampai di sini, kah? Ia bertanya-tanya pada diri sendiri. Kaki kecilnya yang lemas lagi-lagi membawanya jatuh ke tanah. Dan cairan berbau anyir itu membuat lututnya lengket. Warna merah yang menyala dalam kegelapan memenuhi tubuh, lantai yang dipijak kini terasa licin.
Sudah sampai mana ia melangkah?
Sebenarnya ia sudah tahu sejak lama soal itu. Tentang rencana jahat yang mereka susun untuk segera mengirimnya ke neraka. Tapi ia berdoa, selalu berharap dalam gelapnya malam dengan tangan terangkat dan bibir gumamkan permohonan.
Ia terbaring memegangi perutnya yang mengeluarkan darah, ia ditampar oleh kenyataan. Semua ini bukan ilusi semata. Musim dingin tahun 1990, Mizu tewas akibat tiga tikaman tepat di jantungnya oleh sang Ibu.
Tidakkah itu mengerikan?
Meski begitu air matanya tidak menetes, Mizu menatap kosong ke depan. Pada siapa ia harus berdoa ketika harapnya tidak terwujud? Gadis itu tersenyum, lalu mengangguk. Tentu saja, ia akan berdoa pada siapa pun yang mengabulkan angannya.
Termasuk kematian, yang datang untuk memberikan kembali kehidupannya.
Kematian memberikan kesempatan padanya untuk hidup kembali sebagai Reviver, dengan cara melakukan kontrak dengan iblis. Tentu saja tidak diberikan secara cuma-cuma, namun pemilik surai pirang itu dengan senang hati menyambut uluran tangannya. Dan seorang iblis merespon panggilannya.
Leviathan, iblis yang mewakili rasa iri hati.
Kemunculannya menjadi tanda gadis itu telah melakukan kontrak pertama dengan kematian, dan akan segera melakukan kontrak ganda dengan iblis. Jubah merah yang menjuntai ke lantai, serta rambut seputih salju dengan tatapan dingin yang menusuk. Laki-laki itu menatapnya sejenak.
Kedua iris crimson miliknya menyala dalam gelap, dan tiba-tiba saja muncul berbagai lingkaran dengan bermacam-macam pola di sekitar mereka. Pola itu memiliki berbagai jenis warna, dengan tulisan kuno yang tidak ia mengerti. Dengan sisa tenaga Mizu berdiri kembali.
"Aku tahu kau menginginkan sesuatu. Sesuatu yang besar, dan membutuhkan lebih banyak 'bantuan' di dalamnya. Dan kau sendiri yang menginginkan kedatanganku. "
to be continue....
KAMU SEDANG MEMBACA
False Awakening
Fantasy[Atkārtošanās Book-1] "Sejak awal hidup kembali setelah merasakan yang namanya kematian itu menyalahi takdir." Keberadaan para Reviver dianggap mengganggu keseimbangan dunia, serta mengancam keberlangsungan umat manusia. Untuk memusnahkannya, musuh...