----Langit Malam-----
Waktu menunjukan 8 malam, seorang pemuda terlihat menatap langit malam di atap sebuah gedung tinggi.
Terkadang ia merasa ingin melompat namun mungkin bukan hari ini, ia hanya melihat orang dan kendaraan berlalu lalang dibawah gedung tersebut.
Sebenarnya dia di sana bukan ingin mengakhiri hidup, ia hanya merasa bahwa angin malam akan membawa semua rasa lelahnya dan melupakan masa lalunya.
"Dingin..." Ujar pemuda itu sambil tersenyum tipis
Badannya sedikit menggigil namun tetap enggan untuk beranjak. Ia memang tersenyum namun tatapannya terlihat sendu.
DING!!
Perhatian pemuda itu teralihkan dengan notif dari handphone pintarnya. Ia segera membaca pesan yang ia dapat dan menghela nafas.
Pemuda itu segera membereskan barang bawaannya ke dalam ransel setelah semuanya rapih ia beranjak dari tempatnya dan pergi.
“A smile doesn’t always stand for a perfect life.”– Faraaz Kazi
------Lelah------
"Aku lelah...." ujar seorang pemuda
Seorang pemuda terlihat duduk termenung di balik gemerlapnya kota.
Ia merasa lelah dengan semua hal yang dia hadapi terus-menerus.Ia mengambil ponsel dari kantung celananya dan menatap layar ponsel tersebut sambil sesekali tersenyum. Sejujurnya pemuda itu ingin menyerah, dalam dirinya sudah berteriak namun ia tetap berusaha untuk tersenyum.
“If you smile when you are alone, then you really mean it.”– Andy Rooney
-------tbc---------
Masih Prolog jadi ya gitu, untuk perkenalan karakter menyusul yaa, kira-kira ini sudut pandang siapa yahh??? Mungkin jodoh aku....eheheh 😗
Oh ya bentar lagi ultah Yedamie, uww jadi gak sabar.....
Makasih yang udah baca yaahh, chapt 1 otw 😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Inside | Yedam Centric (COMPLETE)
FanfictionComplete on: 12.12.22 Putus Asa, lelah, takut dan kebahagiaan apakah bisa menyatu? Apakah adanya senyuman itu memang benar karena dia bahagia? atau karena meyakinkan dirinya bahwa ia bahagia? are you really happy?? are you hurt inside? - Yedam story...