Savior (1)

634 78 11
                                    

1 hari, 3 hari, 1 minggu, 2 bulan berlalu
Yedam sudah akrab dengan Jaehyuk. Bahkan Jihoon yang ketat dengan persahabatan Yedam sudah memberi kepercayaan pada Jaehyuk sehingga Yedam bisa bebas kemana saja asalkan ada Jaehyuk.

Yedam tentu saja cukup senang dengan hal itu, karena Yedam gak perlu repot-repot laporan ke kakaknya yang notabanenya rempong. Jadi Yedam yang suka nemplok ke siapa aja seneng aja nemplok ke Jaehyuk.

Ya gimana bahkan Junkyu yang merupakan teman yedam sejak kecil sulit diberi kepercayaan oleh Jihoon yang ada malah tiap jam mereka di suruh melapor. Entah karena Jihoon gak percaya sama Junkyu atau ada alasan lain?

yang pasti setelahnya mereka berdua bakal diceramahi panjang lebar bahkan lebih parah dari saat Yedam main dengan temannya yaitu Hyunsuk.

Hyunsuk adalah teman dan karyawan Jihoon. Sehingga Jihoon sudah cukup tau bagaimana perilaku karyawannya tersebut karena hyunsuk sudah bekerja lama dari awal Yedam memasuki SMP kelas 3. Itulah mengapa Jihoon bisa sedikit lega untuk menitipkan adeknya.

Yedam yang gak mau repot ya udah nempel aja sama Jaehyuk kalo mau main yang Jauh. Karena kasihan kalo sama Hyunsuk masih suka di nyinyir hyungnya.

Gimana dengan Jaehyuk???

Jaehyuk sangat bersyukur dan senang karena Yedam selalu ada untuknya, dan tentu saja bisa semakin dekat dengan Yedam yang mungkin...ia sukai.

Karena Yedam adalah sosok yang memberi kenyamanan untuknya sejak lama. Tanpa Yedam mungkin Jaehyuk akan tenggelam dalam kegelapan dirinya, dan mungkin saja dia sudah tidak ada disini.

Alasan mengapa Jaehyuk sangat bersyukur dengan adanya Yedam karena dulu ia pernah di tolong oleh pemuda mungil itu mungkin Yedam tidak ingat karena itu pertemuan yang singkat bahkan mereka juga tidak berkenalan saat itu.

Flashback

-5 tahun lalu-

Yedam baru saja menyelesaikan tugas sekolah di perpustakaan kota maklum yedam sudah di akhir bangku SMP jadi ia ambis untuk menjadi yang terbaik biar bisa masuk SMA favorit.

Ia mengecek kembali tugas menumpuk di hadapannya sebelum meregangkan badannya yang pegal.

"Akhirnya kelar juga, astagaaa capek banget" bisik Yedam sambil memukul pundaknya yang pegal.

Yedam melihat ke sekelilingnya dan melihat perpustakaan yang cukup sepi dan hanya ada beberapa orang yang sedang melakukan aktivitasnya.

Yedam terlihat merapikan buku dan barang-barangnya, dan melihat jam tangannya.

"Waow udah jam 4 aja" sambil menguap

Rasa lelah yang bertumpuk akhirnya datang menghampiri yedam, matanya mulai terasa berat dan ia hanya ingin tidur saja.

Sifat rebahan Yedam yang sudah ada dari dulu mendorong Yedam untuk tidur sejenak mumpung perpustakaan sepi, dan tidak lupa laporan dulu kepada hyungnya yang tercinta.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hurt Inside | Yedam Centric (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang