Edward menatap pintu apartment milik seseorang kantung mata nya menghitam ia menggedor-gedor pintu itu hingga sosok yang ia cintai keluar, dengan cepat ia menarik tangan nya hendak membawa nya pergi. "Ed lepas!!!"sentaknya menepis genggaman edward
Terlihat raut wajah edward tidak karuan. "Pulang haesu!"tekan nya.
Haesu menggelengkan kepalanya membuat edward semakin kesal ia mendorong tubuh haesu ke tembok "jangan buat aku makin marah! Kamu pilih pulang sendiri atau aku seret kamu dari sini!!!"
"Ed stop! Kamu kenapa sih? Kemarin kamu bahkan nampar aku 2 kali ed!! Dan sekarang kamu minta aku buat pulang tanpa embel-embel permintaan maaf?!!
Mata haesu sudah berkaca-kaca. "Kau bahkan tidak mencariku kemarin!!!"
"Sayang aku minta maaf kemarin...kemarin aku emosi sesaat aku tidak mencarimu karna ak-aku terlalu malu"ucap edward ia memegang kedua bahu haesu tatapan nya melembut tidak seperti tadi.
"Haesu ada apa say--
Haesu dan edward menoleh bersama namjoon sudah rapih menggunakan kemeja putih dengan lengan digulung hingga siku. "Bicara nya di dalam saja"ucap namjoon aura nya berubah begitu cepat saat melihat edward.
Dengan patuh haesu langsung masuk kedalam di ikuti Edward. Namjoon membalikkan tubuhnya tiba-tiba
Bugh!!!
Bugh!!!
Edward tersungkur ke bawah bibirnya mengeluarkan darah segar. Haesu menutup mulutnya terkejut dengan perlakuan namjoon tiba-tiba.
Ia menarik kerah edward. "Itu balasan untukmu yang sudah menyentuh dan menyakiti gadisku!!"bisiknya dengan nada rendah.
"Joon"cicit haesu takut bahkan tangan nya sekarang gemetar hebat, lalu namjoon menghampirinya memeluk tubuhnya dan menciumi rambut haesu dalam-dalam.
"Mianhae"
Edward berdiri dengan sekuat tenaga bahkan saat ia sedang seperti itu ia tetap menarik haesu untuk kembali padanya. "Haesu...haesu aku mohon"ucapnya dengan nelangsa.
"Pernikahan kita sebentar lagi apa kau tidak memikirkan perasaan ku?? Aku minta maaf i-itu kesalahan ku haesu tapi apa aku tidak bisa diberi kesempatan lagi, bahkan namjoon yang sudah meninggalkan mu berkali-kali dia tetap bisa ada kesempatan sedangkan aku"ucapnya menggenggam tangan haesu.
"Kau ingat saat itu ada seorang gadis duduk termenung di taman hingga kehujanan lalu aku menghampirinya dan melihat gadis itu menangis"
Haesu terdiam kenangan dulu saat ia terpuruk pun tergali lagi, "saat itu juga aku memeluk mu dan membawamu ketempat aman dan nyaman"
Namjoon terdiam saat mendengar semuanya dari mulut pria brengsek itu. "Kau menceritakan kalau teman lelaki mu memaksamu untuk meninggalkan nya bahkan sebelum itu dia pernah meninggalkan mu, kita memiliki masalalu yang sama sayang...kau ingat saat salju pertama turun kita berkomitmen agar menjaga satu sama lain? Saat itu juga kau jadi kekasihku"
Edward meringis kesakitan dan haesu mengusap pipinya yang mulai membiru semua itu dilihat oleh namjoon. "Aku tidak main-main dengan perasaan ku haesu, aku sangat mencintaimu aku yang sudah menjadi obat saat kau terluka"
Ia menatap haesu dengan tatapan kosong. "Kembali lah padaku"
Namjoon membalikkan tubuhnya apa haesu akan meninggalkan nya kembali? ia melangkah kan kakinya menuju kamar tapi ucapan dari mulut haesu membuatnya mematung.
"Kalau kau tidak main-main dengan perasaan ku, Lalu aku juga tidak main-main kembali bersama namjoon"
Telak...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend
Fiksi Penggemar"Aku suka kamu"ucap pria culun memakai kacamata ia dengan berani nya menyatakan cinta kepada gadis paling cantik di sekolahan nya. ia memegang sebuket bunga itu dan semua siswa/siswi disana menatapnya remeh. gadis itu hanya diam saja dan semua orang...