Pertemuan

28 17 1
                                    

"Pertemuan ini menjadi awal perjalananku, " - Anetta

***
seorang gadis sedang berjalan memasuki rumah yang nampak seperti istana.Ia baru pulang latihan basket seperti biasanya,waktunya ia habiskan untuk sekolah serta apapun yang berbau prestasi. Sisa waktu yang lain ia habiskan untuk teman temannya bukan keluarga.

ANETTA MINA DALLEN anak dari Aryo Wiranto Dallen dan Irma Kusuma Dallen yang merupakan anak dari pengusaha terkenal. Bisnis kedua orang tuanya ada dimana mana sehingga untuk mengurus putri semata wayangnya mereka tidak memiliki waktu. Anetta berpikir untuk apa uang jika dirinya tidak bahagia.

Baru ingin melangkahkan kaki menuju kamarnya,terdengar suara yang sangat nyaring,langkahnya pun terhenti.

"Perempuan mana lagi pa,kamu gak usah pura pura lagi. Aku udah tau semuanya."teriak irma yang sudah tidak kuat lagi mengetahui bahwa suaminya selingkuh.

"Kata siapa ma,papa diluar cari uang bukan selingkuh." balas aryo yang tak terima di tuduh.

tuh kan,seperti biasa orang tuanya pasti ribut kalo nggak ya sibuk.

"Halah,jangan bohong kamu.aku punya buktinya."kata irma menantang aryo.

cukup,anetta sudah tak tahan lagi. Ia berbalik keluar dari rumah yang baru ia masuki tadi,mengambil sebuah earphone di dalam tasnya,memakainya dengan volome penuh. Berjalan menelusiri trotoar dengan tatapan kosong,dadanya terasa sesak menahan tangis namun beberapa detik kemudian air mata pun jatuh membasahi pipinya.

Anetta duduk di halte bus dengan mata sembab,wajahnya penuh dengan air mata,hidungnya pun merah. Ia menarik nafas panjang mencoba menenangkan dirinya.suasana disini sangat sepi tidak ada orang berlalu lalang.

Anetta mengambil handphone yang ada di tasnya. Ia mengetik pesan kepada natasya

ANETTA
CA lo dmna

NATASYA
Drmh emng knpa?kgn ya lo sma gue

ANETTA
njs,gue mau krmh lu

NATASYA
Yaudh ksni aja,Gue jga lagi males sendri.

ANETTA
otw

Anetta bangkit dari tempat duduknya sersiap untuk menebrang jalan namun pikirannya masih memikirkan kedua orang tuanya tanpa ia sadari ada kendaraan yang ingin melintas dan al hasil...

brakkk

Anetta terjatuh,lututnya luka tapi syukurlah hanya lututnya yang luka tidak seluruh tubuhnya. ia mendongak menatap siapa yang menabraknya, seorang pria denga jaket berwarna hitam yang sedang duduk di motornya. Anetta tidak bisa melihat wajahnya karena tertutup oleh helm. Tak lama setelahnya datang dua motor,mungkin teman dari pria berjaket hitam itu.

"Lo mau mati " ucap arsel yang masih duduk di motornya.

Arsel Radeya Alvarendra,Cowok yang merupakan most wonted disekolahnya kerena memiliki wajah bak dewa yunani. Pintar? tidak,lebih tepatnya pembuat onar sekolah,sudah berapa kali ia mendapatkan peringatan tetapi tidak membuatnya Kapok.kenapa? Ya karena sekolahan itu milik keluarganya. Satu lagi yang pasti yaitu ia kaya. sebab itu banyak sekali gadis gadis memujanya dan ingin ia menjadikan mereka sebagai pacarnya. Namun tak satu pun yang dapat memikat hati arsel. Sekarang ia menjabat sebagai ketua geng KSA BROWN. Geng motor yang sangat disegani seantero jakarta,KSA BROWN terkenal akan keganasannya.

Anetta berusaha bangun namun luka di lututnya cukup besar membuat ia tak bisa untuk berdiri,namun tiba tiba ada sebuah uluran tangan tepat didepan wajahnya. Anetta mendongak untuk melihat siapa pemilik tangan ini.

seorang pria dengan badan kekar dan memiliki senyum yang sangat manis dengan luka di sudut bibrnya,rambut hitam acak acakan menandakan bahwa dia mengkin anak geng motor atau anak yang suka tawuran. Ia adalah Bryan Ruby Saputra pemilik senyum yang kelewatan manis,sekarang ia menjabat sebagai wakil ketua geng KSA BROWN dan merupakan orang kepercayaan arsel.sikapnya sungguh berbanding terbalik dengan arsel,bryan merupakan orang yang tak gambang emosi sedangkan arsel,ya kalian taulah bagaimana sikapnya. Ketampananya pun tak kalah jauh dengan arsel.

"lo gak papa" tanya bryan itu.

"Makasih,gue gak papa" jawab anetta tersenyum sambil mengenggam tangan pria itu untuk berdiri.

"Makanya kalo nyeberang mata sama kaki digunain bukan kaki doang,supaya bisa liat kalo ada motor lewat." ucap pria yang menabraknya tadi.pria itu masih stay di atas motornya.

"Yaudah sih,nggak usah ngegas juga kali. Lo juga ngapain malam malam bawa motor kaya maling yang lagi dikejar kejar warga." balas anetta kesal.

"Eh lo kok nyolot sih,untung ya lo cewek kalo cowok udah gue hajar lo" kata pria itu yang terdengar agak mengerikan.

"Emang lo pikir gue takut sama lo, ya nggak lah." balas anetta, perkataan anetta terdengar seperti sedang mengibarkan bendera perang bagi pria dengan jaket berwarna hitam itu.

kini pria berjaket itu turun dari motornya lalu melepas helm yang sendari tadi ia gunakan, memperlihatkan wajah yang sangat tampan bak dewa yunani dengan badan kekar dan rahang yang terlihat sangat kokoh,sekarang wajah itu nampak sangat menakutkan seperti seekor singa yang ingin menerjang mangsanya.aneta yang tadinya berani sekarang untuk menelan seliva saja sangat sulit. tapi bukan anetta jika kalah sebelum bertarung.

pria itu mulai berjalan mendekati anetta yang masih dipapah oleh temanya itu,tetapi baru beberapa langkah pria itu,langkahnya dihentikan oleh temannya yang dari tadi ada disampingnya.

"udah sel,jangan diladenin.lebih baik kita ke markas,siapa tau anak anak yang lain lagi nungguin kita."ucapnya ray untuk menghalangi sehabatnya itu.

Rayyanza malik si pecicilan dan gak tau malu,wajahnya sih tak kalah ganteng dari Bryan dan Arsel tapi sikapnya membuat kaum hawa ilfel,tapi masih saja ada yang suka.tapi terkadang sikapnya pun bisa bijak dan sangat membantu menyelesaikan masalah. Seperti sekarang ray tak mau kalo arsel menyakiti seorang gadis. walaupun ray tahu bahwa semua ini salahnya anetta.

Ray membawa arsel untuk kembali ke motornya,awalnya arsel menolak tetapi ray memberi alasan bahwa mereka harus cepat kembali ke markas KSA brown,akhirnya arsel pun mau kembali ke motornya.setelah membawa arsel kemotornya ray menatap bryan yang masih memapah anetta lalu melirik sekilas kepada anetta nampak wajahnya sangat pucat,siapa coba yang tidak takut saat arsel marah ray sendiri pun takut.

Ray kembali menatap bryan.
"Anterin cewek itu pulang, gue sama ael ke markas duluan." kata ray.

Bryan mengangguk tanda bahwa ia setuju.

Ray yang mendapat anggukan dari bryan langsung berbalik kembali ke motornya. Arsel mulai menancapkan gas dan pergi bersamaan dengan ray meninggalkan anetta dan bryan yang masih menatapnya.

Kini disana hanya menyisakan anetta yang sedang dipapah oleh bryan.anetta meringis kesakitan saat merasa lututnya begitu sakit.

"Gue mau pulang."kata anetta memelas sambil mendongak untuk menatap bryan.

Bryan melihat wajah anetta masih pucat tetapi tidak sepucat waktu ia berhadapan dengan arsel tadi.

"Gue anter."

***
Selamat membaca...

7 Mei 2021,

ANETTA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang