"ARSEL, " ucap natasya
"Lo kenal sama dia?"tanya Anetta dengan setengah berteriak.Kaget bukan main!.
Natasya hanya mengangguk dan masih memperhatikan arsel itu dengan seksama, "Dia anak temen bunda jadi gue temanan deh sama dia. tapi udah lama pas gue masih kelas 6 sd."
Anetta mengangguk paham.Dulu Soraya memiliki teman akrab seperti natasya dan anetta sampai ketika teman soraya harus pergi ke luar negeri untuk menemani suaminya.
"Samperin yu," ajak natasya
"Yuk! nggak sabar gue ketemu cowok ganteng," Ucap melisa cengar-cengir.
"Nggak ah gue mau kekantin," ucap anetta beranjak ingin pergi namun tiba tiba kedua tangannya ditarik melisa dan natasya.
"Ayoo taa, sebentar aja." ucap Melisa.
"Iya ta, Cuma sebentar terus kita kekantin," tambah natasya.
"Aaaa..nggak mau guee.." ucap anetta sambil memberontak namun nihil kekuatan anetta kalah banding, ya karena mereka berdua dan dia hanya sendiri.
Natasya dan melisa terus menyeretnya sampai mereka sudah berada tepat di depan kumpulan cowok yang sedang duduk beristirahat sejenak setelah bermain basket.
Semua cowok itu menoleh heran kepada natasya dan kedua temannya itu. Natasya berdiri paling depan menghadap kumpulan cowok cowok itu. Sedangkan anetta yang berdiri paling belakang sambil memalingkan pandangannya ke samping. Melisa yang sendari tadi hanya menatap arsel dengan tatapan kagum.
"Maaf! cari siapa ya?" tanya cowok kaos putih yang duduk disamping cowok berbaju hitam,dia bryan.
Pandangan natasya yang tadinya memandang bryan beralih menuju cowok berbaju kaos hitam yang sedang meneguk air di dalam botol,ia hanya acuh dengan kehadiran mereka bertiga.
"Arsel," ucap natasya.
Arsel mengalihkan pandangannya menatap tajam kepada natasya yang sendari tadi tersenyum ramah.
Arsel menatapnya dengan intens mencoba mengingat siapa orang ini tampak tak asing baginya."Natasya," ucapnya dengan senyum yang mengambang setelah ingat bahwa natasya adalah teman masa kecilnya.
"Apa kabar lo?" tanya natasya.
"gue baik, lo sendiri?"
"gue juga baik, udah lama ya nggak ketemu," ucap natasya.
"Iya,udah lama banget," bales Arsel.
Senyum di wajah arsel terus terpancar jarang sekali orang melihatnya tersenyum. Anetta mengganga melihat arsel tersenyum, bagaimana sosok manusia iblis bisa tersenyum semanis itu, pikirnya.
Dalam hitungan detik anetta mengenyahkan pikiran buruknya itu.
"Siapa bro?" ucap ray sambil menepuk bahu arsel.
"Temen masa kecil gue!" jawab arsel.
Ray membulatkan mulutnya tanda meng-ohkan ucapan arsel.
Arsel belum menyadari keberadaan anetta yang dari tadi sibuk melihat ke atas lalu kesamping atau kebawah tanpa berani menatap ke depan.
"Eh sebentar, kenalin nih temen gue namanya melisa dan yang paling belakang namanya Anetta," Sambil menujuk anetta yang tengah sibuk sendiri.
Arsel bangun dari duduknya, wajahnya kembali seperti malaikat maut. Ia menatap tajam kepada anetta.
"Itu temen lo?" tanyanya kepada natasya.
Natasya pun mengangguk tanda mengiyakan.
"Jangan temenan sama orang gila nanti ketularan gila," ucapnya arsel mengeraskan suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANETTA [ On Going ]
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis yang memiliki segalanya namun tidak dengan kasih sayang orangtua. Namun hidupnya damai damai saja, ia sudah terbiasa hidup tanpa kedua orangtua yang sangat sibuk. Hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang pria be...