Ceklek...
Suara pintu kamar terbuka, anetta melempar tasnya sembarang. Lalu berjalan gontai mendekati tempat tidurnya. Ia merebahkan tubuhnya di ranjang tanpamembersihkan badan terlebih dahulu, hari ini sangat melelahkan bagi anetta, bertemu kembali dengan orang yang pernah menabraknya dan beradu mulut dengannya.
Ia memejamkan matanya beberapa saat lalu bangun dan berjalan menuju sebuah lemari yang ada dikamarnya setelah mengambil baju kiyama ia melangkah kakinya menuju kamar mandi untuk memberikan badannya.
Beberapa menit kemudian ia keluar dari kamar mandi lalu memungut tasnya yang tergeletak di lantai Dan menaruhnya di meja belajar setelah itu ia berjalan kembali menuju ranjangnya. Merebahkan tubuhnya dan memejamkan mata, namun baru beberapa menit ia memejamkan matanya suara dari ponselnya berbunyi.
Ting...
Anetta mengambil ponsel yang ada di sampingnya. Satu pesan dari grup basket Sma bangsa. Ia membaca pesan tersebut.
'Pengumuman!!! Karena akan diadakan turnamen basket putri tahunan untuk malam ini semua anggota basket diminta ke sekolah untuk latihan uji coba pukul 19:00.'
Setelah membaca pesan tersebut anetta mematikan ponselnya. Ia menatap jam yang ada di dinding.
Pukul
18:30Anetta turun dari ranjangnya dan mengambil tas yang ada di lemarinya serta mengambil baju basketnya dan menaruhnya di tempat tidur.
Lalu ia mengambil baju basket berwarna hitam dengan tulisan SMA Bangsa di belakang bajunya yang ia taruh di ranjangnya tadi dan berjalan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian. Setelah berganti ia meraih ponselnya yang ada di tempat tidur dan menaruhnya di dalam tas.
Anetta Berjalan meninggalkan kamarnya tak lupa juga untuk mengunci kamar. Ia berjalan menuruni tangga melihat ke sekeliling hanya ada beberapa asisten rumah tangga, selalu seperti ini.
Ia mamasuki dapur dan menampakan seorang wanita paruh baya yang memakai baju sama seperti asisten lainnya.
"Bi, anetta pergi dulu ya!" ucap anetta berpamitan kepada Bi sumi yang merupakan pembantunya.
"Kemana non, ini udah malem? Tanya bi sumi yang tampak khawatir.
Anetta tersenyum ramah,"latihan basket bi, sebentar doang terus anetta pulang," ucapnya sambil mencium tangan bi sumi.
"Yaudah, hati hati non,"
"iya bi," ucap anetta mengangguk dan pergi meninggalkan rumahnya.
Sesampai di lapangan banyak anggota basket yang sudah berkumpul dan memulai pemanasan. Anetta lalu menaruh tasnya dan langsung ikut pemanasan.
2 jam kemudian mereka semua telah selesai latihan basket dan siap siap untuk pulang,
"Gue duluan ya!" pamit anetta kepada anggota yang lain dan pergi meninggalkan sekolah.
Anetta berjalan menelusuri trotoar, ia melihat ke sekeliling tak ada orang yang berlalu lalang hanya segerombolan cowok seusianya yang serdang duduk di atas motornya yang terparkir di pinggir jalan yang sedang melihatnya, anetta merasa takut, ia berjalan ingin melewati segerombolan cowok cowok namun samar samar ia mendengar.
"Ka, anak sma bangsa ka!," ucap pria berambut gondrong kepada temannya yang sedang menghisap rokoknya.
Lantas cowok yang sedang merokok itu menatap ke anetta dengan intens.anetta semakin takut dan berniat pergi dari sana. Namun tangannya dicekal salah satu dari mereka. Anetta meronta, berusaha melepaskan cekalan itu. Tetapi tenaganya kalah banding.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANETTA [ On Going ]
Novela JuvenilMenceritakan tentang seorang gadis yang memiliki segalanya namun tidak dengan kasih sayang orangtua. Namun hidupnya damai damai saja, ia sudah terbiasa hidup tanpa kedua orangtua yang sangat sibuk. Hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang pria be...