05 ; Alasan kebohongan Arjuna dan pandangan orang tuanya

63 27 14
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidur!." Perintah Arjuna kepada Laras setelah ia menaruh gadis itu di ranjang kamar tidurnya. Lalu laki-laki itu beranjak pergi dari kamar tersebut meninggalkan Laras dengan pipinya yang penuh dengan rona kemerahan.

Ceklek!.

Pintu terbuka dan Arjuna segera memasuki kamar tersebut lagi. Ternyata ia mengambil ponselnya dan segelas air minum yang ia letakkan di mejak kecil yang berada di sisi kasur yang ditempati Laras. Tanpa aba-aba, setelahnya Arjuna langsung merebahkan dirinya di sisi kasur yang masih kosong.

Laras langsung berbalik untuk menatap pemuda itu. "Mas Juna tidur disini?." Tanyanya. Sebuah pertanyaan bodoh yang ia lontarkan, karena sudah jelas sekali bahwa ini kamarnya Arjuna.

"Kalo iya emangnya kenapa?." Tanyanya sambil menatap Laras.

"Gapapa kok." Sial, Laras gugup karena tatapan Arjuna barusan. Perlakuan manis Arjuna kepadanya tadi masih terbayang-bayang di pikirannya Laras. Argh!, kenapa sih Arjuna harus membuat jantungnya berdebar tak karuan seperti ini?!.

"Ras." Arjuna memanggil nama gadis yang sedang dilanda perasaan malu-malu kucing tersebut setelah dirinya memilih untuk mematikan ponselnya dan berbaring di sebelah gadis itu.

"Iya mas?." Balas gadis itu.

"Mau peluk boleh?." Tanya Arjuna.

Arjuna sialan. Perlakuannya tadi saja sudah membuat Laras malu setengah mati, ditambah lagi permintaan anehnya tersebut. Lagian kenapa pake izin segala sih? Laras kan jadi tambah malu. Mungkin kalau Arjuna itu cuma cowok yang kebetulan ketemu di jalan, Laras bakal menendang kemaluannya kalau dia berkata seperti itu ke Laras. Tapi kan mereka sudah suami istri, apa Laras boleh menolak?.

Laras terdiam seribu bahasa, ia tidak menjawab. Ia lantas menyembunyikan wajahnya di dalam selimut, membiarkan Arjuna menunggu jawabannya sendirian.

"Yaudah deh kalo gak boleh." Ujar Arjuna dengan nada sedikit kecewa setelah beberapa saat menunggu Laras memberikan jawabannya.

Melihat Arjuna yang seperti itu Laras pun ngeles dikit, "Tapi kan belum mandi, mas." Ujarnya menjadikan kata "Belum Mandi" sebagai alasan agar mereka tidak berpelukan walaupun sudah halal.

Arjuna tersenyum jahil lalu melontarkan kalimat candaan, "Yaudah sini aku mandiin."

Tapi sebenarnya, Arjuna tidak sepenuhnya bercanda. Sekali lagi ditekankan bahwa meskipun dirinya sedikit membenci pernikahan ini, Arjuna itu juga laki-laki normal yang punya nafsu. Apalagi jika punya istri cantik seperti Laras, kalau sudah halal kenapa tidak?.

Laras yang mendengar kalimat itu kembali menenggelamkan dirinya dalam selimut, ia malu. Ternyata Arjuna yang biasanya dingin itu bisa bersikap seperti ini juga ya?.

 Ternyata Arjuna yang biasanya dingin itu bisa bersikap seperti ini juga ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
stars can't shine without darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang