HWANGSHIN

292 25 0
                                    

⚠️TW! Serial killer,
torture scenes.⚠️

So In Love.

🩸

"Love is willing to do everything to be with someone you love."

~•~

"Yeji!" Panggil temanku sambil menepuk pundakku yang membuatku tersadar dari lamunanku.

"Ngelihatin Yuna lagi pasti." Lia, temanku, melihat ke arah pandanganku.

Dan benar saja, aku memang sedang memperhatikan Yuna, orang yang sangat kucintai, sedang berbincang bincang dengan temannya dengan senyum lebarnya yang sangat cantik itu.

Aku mengepalkan tanganku, ah, itu membuatku kesal. Hanya aku yang boleh melihatnya tersenyum seperti itu.

Lia menghembuskan napasnya panjang, "tidak bosan memperhatikan Yuna?"

"Nope," aku menyeruput americanoku, "never in a million years."

Lia memutar bola matanya malas, "whipped."

Aku mendecih, "seperti kau pada Ryujin, kan?"

"Diam!"

Aku tertawa, dia mengejekku tapi dia juga tergila gila pada Ryujin.

Aku kembali melihat ke arah Yuna dan mendapatinya melambai sambil berjalan ke arahku.

Aku tersenyum padanya, jantungku berdegup sangat kencang.

"Yeji Unnie!" Yuna duduk di sampingku lalu tersenyum lebar, "aku ingin bercerita."

Aku mengangguk, "cerita saja."

"Uhh.. Yeji!" Panggil Lia, "Ryujin sudah menungguku."

"Ah, iya."

"Aku pergi dulu ya, Yeji, Yuna." Ucap Lia sambil tersenyum lalu beranjak meninggalkan kami berdua.

Yuna melambai ke arah Lia, "sampai jumpa, Unnie!"

"Sampai jumpa, Yuna!"

Aku mendecih, "dia tidak berpamitan denganku," aku menoleh ke arah Yuna, "jadi, apa yang mau kau ceritakan?"

"Jadi, uhm.." Yuna menggigit bibir bawahnya, "malam ini Kai mengajakku menonton bioskop dengannya." Ucap Yuna lalu tersenyum malu.

Hatikku teriris, "Kai?"

Yuna mengangguk, "iya, Huening Kai."

"Ohh.." Aku menganggukkan kepalaku pelan, tidak apa apa, mereka hanya pergi menonton bioskop, Yeji. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan.

"Sebenarnya, kami berdua sudah berpacaran dari 2 minggu lalu, tapi kami merahasiakan hubungan kami."

Rahangku mengeras, tanganku terkepal.

Huening Kai sialan, kau berurusan dengan orang yang salah.

Aku menghela napas, menutup mataku sebentar, lalu menyeringai.

ITZY ONESHOTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang