7

23.1K 1.9K 92
                                    

Alam dari tadi sibuk menahan malu, dirinya terus dipandang oleh para pejalan kaki yang berada disana.

Ia tau mengesot seperti ini bukan cara yang baik untuk kabur tapi mau bagaimana lagi, dirinya benar-benar muak dengan trio bangsat itu.

Dari tadi Alam sering kali dihampiri oleh bapak-bapak atau ibu-ibu untuk memberikan dirinya bantuan tapi hal itu di tolak oleh Alam dengan baik baik.

iya baik baik tai kucing alias drama doang.

Sangking tertekannya Alam akhirnya ia meminta bantuan Agam sahabat kecilnya.

Dengan susah payah Alam menyingkir ke tepi jalan, dengan kaki yang masih di perban dan jangan lupakan rasa sakit yang masih sering timbul akibat tembakan sang abang.

"CEPET KEMARI ANJING GUA LELAH DIKATAIN ANAK CACAD AMA ORANG-ORANG."

"......."

"IYA AELAH, JANGAN LU AJAK SI BYAN AMA RIZKY KEMARI BISA ABIS GUA DIHUKUM MEREKA"

"....."

"NAH SIP GUA TUNGGU, THANKS GAM."

"....."

"Hmm, gua matiin."

Setelah 15 menit menunggu akhirnya Alam dapat melihat Agam datang kearahnya dengan hoodie hitam andalannnya.

Alam menatap Agam penuh binar yang ditatap hanya menatap Alam jengah.

"LU KEMANA AJA GILA?!" tanya agam ngegas, dirinya sangat tidak terima sahabat nya ini tau tau menghilang bagai ditelan bumi.

"Di culik gua sama om-om lenjeh." ujar Alam malas.

"Demi apa lu?!"

"IYA GUA BENERAN." Ujar Alam menyakinkan Agam.

Agam dengan polosnya pun percaya dan melotot kearah Alam.

"MATA LU ENTAR KELUAR BEGO!"

"Maap-maap gua khilaf,"

"Oh iya lam, bulan depan kita ada lomba dance, gua harap lu bisa bebas dari kekangan dua bocah iblis itu." Ujar Agam tenang.

"Gu-gua takut gam!" seru Alam.

"Itu pilihan lo, gua kagak mau ikut campur."

"AGAMMMM PLEASE YAAA BANTUIN GUA, MMMM." Alam memohon sambil menggoyangkan lengan Agam, jangan lupakan tatapan puppy eyesnya yang membuat Agam jengah melihat kelakuan sahabatnya satu ini.

"Kagak! terakhir kali gua bantuin lu,  gua dicambuk gila sama manusia iblis itu."

"Kagak papa urusan dua anjing itu biar gua yang urus." ujar Alam sambil menepuk dadanya bangga.

"Cih, lu terakhir juga bilang gitu, tapi ujung ujung nya lu nangis bodoh!" tatap Agam kesal.

"Kita kemarkas dulu ntar urusan kaki ama dance kita urus disana."

"Hmmm, gendong?" tatap Alam sayu kearah Agam.

Agam menghela napasnya sabar, karena dia kasian dengan bayi besar satu ini akhirnya Agam menggendong Alam dengan gaya koala.

Persetan diliatin yang penting gua dapet komisi dari Byan, batin Agam tertawa.


-

Setelah perjalanan setengah jam menggunakan mobil milik ayah Agam, akhirnya mereka pun sampai disalah satu rumah mewah yang biasanya mereka sebut markas.

Jujur Alam tidak mengerti mengapa dirinya bisa masuk kedalam circle orang kaya, tapi selama mereka baik untuk dirinya mengapa tidak diterima.

Rejeki nomplok borr.

"Bangsat lu yakin kagak ada si Byan ama Rizky?" tanya Alam sedikit panik, belum lagi mukanya yang terlihat was-was.

"Kagak Anjir tenang aja."Ujar Agam santai dengan senyum pernuh arti.

"Mencoba hilang hm?" ujar Byan dengan nada

"Sembunyiin gua bangsat anj-" bisik Alam pelan yang langsung menutup mukanya di dada milik Agam.

"Shut up Alam, jaga omongan kamu!"  Byan dengan muka datar.

"Kamu pikir abang tidak mendengar kamu bicara apa hm?"

"Maaf Abang hiks"

"Maafin Alam hiks,"

"Ga-gak mau di hu-kum" tangis Alam memohon.

"No kamu anak nakal wajib dihukum." tegas Byan mencengkram rahang Alam kuat.

"Maaf hiks."

-

Sedangkan di sisi lain tiga orang pria sedang menatap tajam bodyguard suruhan mereka.

"BODOH! BENAR BENAR BODOH!"

"HANYA DEMI UANG 1 JUTA SAJA KAU MAU DI BODOHI OLEH ANAK ITU?!"

"MANUSIA BODOH!"

"CARI ANAK ITU SAMPAI DAPAT, JIKA TIDAK KELUARGA KALIAN YANG JADI TARUHANNYA!"













Makasih Atas Supportnya.

Aku bakal up kalau vote sama komennya udah banyak ya.

Makasih buat yang udah vote sama spam komen.

Next ga?

jangan lupa vote komen nya ya xixixi.

Makasih♡.

tolong jangan ditiru yaa buat Alam aja ini yng ngomong kasar:")

Btw maaf banget yang kemaren nanya Alam cewe apa cowo malah aku jawab cewe:(

Alam itu cowo kokkk kemaren aku lagi ga fokus aja, maaf yaa.

AlamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang