8

20.5K 1.9K 282
                                    

Tangisan Alam terdengar keras dalam ruangan kedap suara itu, dengan tangan serta kaki yang dirantai oleh Byan- teman Alam yang sudah Alam anggap sebagai abang nya sendiri.

Memiliki umur yang sama dengan si kembar bangsat yaitu 20 tahun membuat Alam mau tidak mau menghormati Byan dengan sepenuh hati.

"Ab-bang Am-pum hiks." mohon Alam yng entah sudah berapa kali ia ucapkan kepada abangnya ini.

"A-alam ga ngilang bang! hiks."

"AKH SA-KITH A-AB-ANG!" jerit Alam saat luka tembaknya ditusuk pisau oleh Byan.

"HIKS MAAFIN ALAM,"

"Ma-af hiks."

"Sa-sakith, hiks."

"Mau mengulang lagi hm?" tanya Byan datar.

"HIKS ENGGAKKK! ALAM JANJI!" tangis Alam yang penuh akan darah.

Byan yang melihat itupun mengeringai,

Anak yang bodoh batin Byan dalam hati.

Byan sebenarnya sudah tau kemana anak nakal ini pergi, tetapi tidak ada salahnya kan dia menjadikan hal tersebut sebagai alasan dirinya untuk menyiksa Alam?

Ah Alam merupakan salah satu objek yang nikmat untuk disiksa bagi Byan dan Riskiy, itulah sebabnya mengapa Alam dibolehkan untuk masuk kedalam circle ini.

Jahat memang, tetapi selama keluarga Alam menyetujui mengapa tidak?












-

Dilain sisi tiga orang pria sudah tergeletak bersimbah darah dilantai mansion yang kalian pasti sudah tau siapa pemiliknya.

Ya itu keluarga Darmawan, keluarga yang bahkan tidak memiliki hati sedikitpun kepada anak bungsunya sendiri.

Samsudi merupakan salah satu dari tiga orang yang tergeletak itu, dan duanya lagi merupakan temannya yang ikut gagal menyelesaikan misi untuk menemukan Alam.

Kejam satu kata yang bisa mendeskripsikan keluarga Darmawan ini.

Saat ini Radit dengan amat datar memandang ketiga bodyguardnya yang sudah tak bernyawa lagi.

Mengabaikan panggilan masuk yang sudah berapa kali tak terjawab, dengan muka sebal Adit sang kembaran pun mengambil paksa ponsel Radit yang berada ditengah meja itu.

Radit pun hanya menghiraukan toh dia juga sedang tidak ingin mengangkat telpon dari siapapun.

Yang dia ingin kan saat ini ialah menghukum anak nakal itu sampai tidak bisa melihat lagi keindahan dunia ini.

Mungkin mengambil kedua mata anak nakal itu, cocok ia gunakan sebagai hukuman?

'Lo dimana? Alam sekarang sama gue di markas.'

Satu kalimat yang cukup panjang membuat kedua orang yang berada di depan meja mendongak menatap Adit.

siapa?

tanya Radit kepada Adit yang hanya diacuhkan oleh sang kembaran.

membuat Radit menatap Adit emosi, Aditpun tak perduli yang penting ia mengetahui dimana keberadaan anak nakal itu.

"Gua di mansion, gua kesana sekarang."

'Gua tunggu.'

"Hm, karna lo udah nemuin Alam lo bebas mau patahin kakinya atau yang lain juga gapapa yang penting anak nakal itu sudah ketemu."

jawab Adit yang langsung mematikan panggilan tersebut tanpa menunggu jawaban dari orang yang berada disebrang sana.

"Alam ada di markas Byan, kita kesana sekarang." jelas Adit yang langsung diangguki oleh Radit serta Darma sang daddy.

jangan lupakan smirk mereka yang tampak menyeramkan dimata siapapun yang melihatnya.

















-

"JANGAN KARNA LO SEMUA PUNYA DUIT BUAT NGEHANCURIN KEBABASAN HIDUP GUE SEKARANG, LO SEMUA BERLAGAK SEPERTI PUNYA DUNIA INI YA BANGSAT!"

jerit Alam emosi dihadapan keluarga bangsatnya, dia tak perduli lagi dengan keberadaan Byan yang menatapnya tajam.

Sungguh Alam tidak kuat jika diperlakukan seperti ini, apa apa diancam, mau berak saja harus ada pengawal.

Apa mereka pikir Alam ada seekor peliharaan yang harus berada didalam pengawasan mereka?

Mengurusnya saja tidak, seenaknya saja mengancam akan membunuh ibu panti jika dia tidak ikut dengan mereka.

Mereka pikir mereka siapa? Alam saja tidak sudi menatap mereka.

Ahh dan jangan lupakan rasa sakit mengetahui bahwa Byan yang sudah ia anggap sebagai abang kandung nya sendiri ternyata,

teman si kembar bangsat dan mengetahui kebenaran bahwa Alam merupakan saudara kandung dari kembar bangsat.

Mengapa?

Mengapa rasa sakit ini timbul sesakit ini? batin Alam dalam hati.






















Makasih Atas Supportnya.

Aku bakal up kalau vote sama komennya udah banyak ya.

Aku juga nungguin komen2 dri kalian btw

Makasih buat yang udah vote sama spam komen.

sorry baru update kemaren ada kesibukan sama sekalian nunggu 400 vote hehe.

Next ga?

jangan lupa vote komen nya ya xixixi.

Makasih♡.

tolong jangan ditiru yaa buat Alam aja ini yng ngomong kasar:")


AlamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang