Selamat membaca
Tinggalkan jejak mu disini
Cerita ini nggak ada hubungannya di dunia nyata ya, ingat ini hanya cerita
Semoga anda menikmati karya saya 🙏Tampan, baik, idaman, kesayangan dan kebanggaan.
Haruto menyukai semua hal yang ia terima dari orang lain.
Ia menerima banyak cinta dari orang tuanya dan teman-temannya.Namun ia tidak menerima cinta dari saudaranya
Mereka bersebelas itu membencinya
Hingga pernah melakukan percobaan pembunuhan pada lelaki tampan tersebut.Namun tetap saja gagal. Mereka tau bahwa haruto itu sangat pintar, bahkan kepintaran haruto tidak sebanding dengan mereka. Selain memiliki sifat iri dan dengki mereka juga memiliki sifat yang egois.
"Pagi anak-anak papah" sapa lelaki paruh baya yang bernama kim hanbin
"Pagi juga pah" haruto menyapa balik lantas tersenyum manis kearah hanbin, hanbin pun melakukan hal yang sama
"Yang lain kok diem aja? Makanannya dimakan dong" yang lainnya hanya menatap malas kearah haruto dan hanbin lantas menoleh kearah hyunsuk.
Hyung tertua mereka
"Pah, kita pamit dulu. Gak mood makan" kata hyunsuk sambil menyudahi acara tatap-tatapan dengan adik-adiknya.
"Aku bagaimana?" Tanya haruto lalu berdiri
"Kau kan ada papah, suruh dia aja yang nganterin kamu, dasar anak kesayangan" ejek junkyu diakhir kata lalu berjalan merangkul pundak doyoung
Setelah semua saudaranya pergi, haruto menatap hanbin dengan penuh tanda tanya
"Lupakan apa yg dikatakan junkyu tadi, habiskan makananmu;
Papa akan memanasi mobil dulu" pamit hanbin lalu pergi dari tempat itu, meninggalkan haruto sendiri dg rumah mewah tersebut.Pikiran haruto kacau, sangat kacau. Ia tidak tau apa kesalahannya hingga membuat para saudaranya membencinya seperti itu.
Namun tak lama kemudian ponselnya berdering menampilkan nama mama di layar ponsel itu, dengan segera lelaki itu mengangkatnya.
"Halo ma, ada apa?"
"Kamu bisa jemput mama di supermarket?"
"Bisa ma. Emangnya mobil mama kemana?"
"Di rampok"
"Hah?"
"Bercanda. Mobil mama bocor, ini mau minta orang buat dorongin sampe ke bengkel hehe"
"Ohh. Kirain. Tapi ma"
"Tapi kenapa?"
"Motornya dibawa kak jaehyuk ma"
"Pake motor laki bisa kan?"
"Hah? Motor laki? Emang ada dimana ma?"
"Ada, kamu ke garasi aja dulu"
"Oke mah"
Haruto menghela nafas, sudah di pastikan ia akan terlambat masuk kelas hari ini. Namun mama nya kini lebih penting daripada kata terlambat.
Dan memang benar di garasi masih ada motor satu, haruto mengira bahwa motor ini adalah motor siluman karena memiliki badan yang besar
"To, kamu ngapain?" Haruto yang sedang memperhatikan motor ninja tersebut lantas menoleh kearah hanbin
"Anu pa, haru di suruh mamah buat jemput dia di supermarket pake motor ini" jawab haruto gaguk
"Jemput? Bukannya dia bawa mobil ya tadi?" Tanya hanbin curiga, takut kalo haruto berani berbohong
"Tadi kata mama ban mobilnya bocor pa" jelas haruto dengan senyum getir, takut kalo hanbin tidak percaya
"Oh yaudah kalo gitu. Sekalian kalo mau kesekolah pake motor itu aja, kuncinya ada di laci ruang tamu" haruto mengangguk mantap lalu tersenyum lebar kearah hanbin.
Sesampainya di supermarket, pandangan haruto meliar ke segala tempat mencari Jennie, mamanya.
"Eh anak mamah udah dateng" haruto hampir terlonjak kaget saat suara jennie menggema
"Ahaha mamah ngagetin haru aja"
"Maafin" jennie memonyongkan bibirnya kearah haruto
"Kenapa mah?"
"Pengen di cium sama anak mamah yang ganteng ini" jawab jennie to the point
"Hah"
"Bercanda. Yaudah mamah naik ya"
"Hati-hati mah" peringat haruto
Yuhuuuuu rasanya seneng banget bisa ngetik cerita ini
Btw maaf ya, cerita yang sebelah aku gantungin dulu lagi ga ada ide huaaa
Vote sama komen ya
Kalo ada typo maafin
KAMU SEDANG MEMBACA
Different, Watanabe Haruto√
Teen Fiction"Gue bakal pergi dari sini, tapi sebelum itu bang hyunsuk harus maafin gue" Note: sudah tamat √