Jeongwoo menghembuskan nafas kasar, meskipun junghwan bilang akan datang kesini ia masih belum bisa tenang
Knop pintu terdengar di putar oleh seseorang, tidak mungkin jika itu junghwan dan tidak mungkin juga itu doyoung lagipula jika itu mereka bukankah mereka lebih dulu berteriak memanggil nama daripada membuka knop pintu? Bulu kuduk jeongwoo kembali berdiri dan rasa takut kembali hadir memenuhi atmosfernya
'Syalan siapa lagi dia' batin jeongwoo sembari menghubungi doyoung namun tidak diangkat oleh sang empu
Pintu terbuka, muncullah sesosok berjubah hitam membuat jeongwoo merinding
"Hwan...ini bukan lo kan? Lo tau gue takut sama hal beginian napa lo nglakuin itu" teriak jeongwoo dengan nada gemetar
Sosok itu berjalan mendekati jeongwoo, dari bibirnya sudah terlihat jelas jika itu bukan junghwan ataupun doyoung
"Jangan deket-deket....lo najis" teriak jeongwoo lagi, disaat yang bersamaan junghwan datang
"Siapa lo?" Bentak junghwan lantas membuka tudung jubah
Betapa kagetnya mereka bahwa sosok itu ialah choi hyunsuk, pikiran jeongwoo belum sepenuhnya jernih jadi ia belum bisa mencerna apa-apa tapi junghwan sudah menangkap banyak kecurigaan diwajah hyunsuk
"Abang ngapain kesini? Dan ngapain juga pake jubah?" Tanya junghwan beruntun, hyunsuk kehilangan kata-kata
"Ayo jawab! Punya mulut kan?" Sergah junghwan mulai emosi
"Mau nakut-nakutin jeongwoo doang kok" kata hyunsuk yang terdengar tidak logis, apa iya hyunsuk datang dengan pakaian jubah hitam hanya untuk menakut-nakuti jeongwoo terlebih di jam yang seperti ini?
"Rela banget jam 12 malem lo kesini demi nakut-nakutin jeongwoo? Atau semua drama ini dalangnya lo ya bang?" Tukas junghwan seperti ingin menerkam hyunsuk
Hyunsuk hanya bisa terdiam, mulutnya tertutup rapat dan itu membuat jeongwoo dan junghwan yakin kalau bang hyunsuk memang masih punya dendam dengan haruto
"Bilang sama kita bang, apa bener lo masih punya dendam sama haruto?" Hyunsuk menggeleng, jujur ia memang sudah tidak punya dendam untuk haruto. Lantas apa yang membuat hyunsuk kemari dengan pakaian yang seperti ini?
"Terus kenapa lo pake pakaian kaya gini?" Tanya jeongwoo menginstrogasi
Hyunsuk menghela nafas dan menyuruh saudara-saudaranya untuk keluar dari persembunyian, termasuk doyoung
"Ternyata kalian berdua masih ragu sama abang? Kalian ga percaya sama abang? Seriusan loh abang udah berubah, abang udah gak kaya dulu lagi. Jadi mau kan kalian maafin abang?" Junghwan melirik jeongwoo begitupun sebaliknya
"Tolong jelasin, gue gak ngerti" ujar junghwan polos
Hyunsuk dan jihoon tertawa diiringi yang lain, jeongwoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Sebenernya ini semua idenya doyoung. Awalnya doyoung sama nggak percayanya kaya kalian berdua dan kebetulan abang nggak sengaja nemu ponselnya asahi diruang tamu kebetulan juga nama grupnya ada nama abang terus abang scrol dari atas sampe bawah dan akhirnya abang nyuruh temen kampusnya doyoung buat ketemuan dengan alasan bahas tugas kampus, tapi yang dateng abang soalnya abang pengen jelasin sama doyoung kalo abang udah bener-bener berubah, alhamdulilahnya doyoung percaya dan akhirnya ya jadi kaya gini deh...maafin abang ya?" Jelas hyunsuk membuat jeongwoo dan junghwan mengangguk paham
"Abang sayang kalian semua, maafin abang ya...abang gagal buat jadi kakak yang baik buat kalian" tiba-tiba suasananya berubah menjadi haru, jeongwoo memeluk hyunsuk erat disusul yang lain
Disaat itu pula haruto membuka matanya perlahan, bibirnya tersenyum melihat pemandangan didepannya walaupun terlihat buram
'Aku bahagia hari ini' batin haruto lantas memanggil hyunsuk lirih
"Bang uncuk...." semua pandangan mengarah pada haruto yang sudah sadar
Senyum bahagia datang dari hyunsuk, ia segera berlari dan memeluk haruto erat
'Akhirnya kamu memilih bertahan dek, makasih haruto...makasih udah mau kembali bersama kami'
"Aku bahagia bang, tadi aku ngimpi kita pergi camping bareng, makan bareng, bercanda bareng, boleh wujudin jadi kenyataan nggak?" Tangis hyunsuk pecah seketika
"Abang kenapa pake kostum malaikat penyabut nyawa? Lucu banget" terdengar tawa dari jihoon dan junkyu
"Makasih haruto" haruto mengernyitkan dahinya tidak paham dengan perkataan hyunsuk
"Makasih buat apa?" Tanya haruto dengan pulpy eyesnya yang menggemaskan
"Makasih udah bertahan dan memilih kembali" balas doyoung lantas mengusap rambut haruto gemas
"Gapapa, aku udah lupain yang dulu kok. Kita mulai dari awal lagi gimana?" Semua mengangguk senang, haruto menghapus airmata hyunsuk dan membuat kurva senyum diwajah hyunsuk
Mau tak mau hyunsuk harus tersenyum walau sebenarnya ia sangat sakit ketika haruto bilang sudah melupakan kejadian yang dulu
'Semudah itu kah kau memaafkan kesalahanku haruto?'
"Jangan nangis, nanti jelek" ejek haruto lalu memeluk hyunsuk dengan erat
TAMAT
IYA TAMAT CUY🙆
Mau bonchap? Kalo gak ya gapapa sih wkwk, nanti klo banyak yg minta aku bikinin. Boleh komen disini atau dm terserah
OKEY SEE U, JANLUP MAMPIR KE DEAR SEMESTA YAA🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Different, Watanabe Haruto√
Teen Fiction"Gue bakal pergi dari sini, tapi sebelum itu bang hyunsuk harus maafin gue" Note: sudah tamat √