Tujuh

123 26 1
                                    


Hyunsuk pov

        Malam ini perasaanku tak tenang, kedua adikku belum sampai kerumah padahal sudah sejak tadi mereka pergi

Ditambah lagi nomer mereka yang kuhubungi sedang tidak aktif, aku cemas, aku takut bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan

Kriet

Pintu utama terbuka, yoshi dan junkyu pulang tanpa membawa haruto dan junghwan

"Bagaimana, haruto dan junghwan ada di jembatan?" Tanyaku setelah mereka duduk dikursi, terdengar helaan nafas yang panjang dari yoshi

"Maaf bang, di jembatan gaada siapa-siapa dan kita juga udah cari cari di jalan yang biasa mereka lewatin juga gaada" Aku benci ini, bagaimana bisa mereka belum kembali padahal sudah malam seperti ini, apa mereka tidak memikirkan bagaimana cemasnya orang rumah

Ponsel ku berdering ternyata panggilan dari haruto, akhirnya ia memberi kabar

"Haruto, lo dimana?"

"Selamat malam kak hyunsuk, apa benar ini salah satu keluarga haruto dan junghwan?"

"Iya selamat malam, bener mbak saya kakaknya mereka berdua. Kenapa ya?"

"Begini kedua adik kak hyunsuk sekarang lagi dirawat di rumah sakit karna haruto menjadi korban tabrak lari dan junghwan pingsan di tempat kejadian"

"Send alamatnya sekarang"

"Jln. Tamtama no 12 Rs. Bimantara sejahtera kamar no 798"

"Oke saya kesana sekarang"

Aku menghela nafas, mencoba untuk tenang, pasti mereka akan baik-baik saja. Meskipun tak dapat di pungkiri rasanya aku ingin menangis menghantam semua barang-barang di hadapanku saat ini namun aku tidak ingin melakukan itu

Aku ingin berubah untuk menjadi kakak yang baik bagi adik-adikku

"Kita kerumah sakit sekarang, haruto dan junghwan dirawat disana" titahku pada semua adikku dan mendapat anggukan dari mereka semua

Di mobil aku mengendarai mobil seperti orang kesetanan, deru jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya, aku berharap ini bukanlah akhir dari segalanya

"Hati-hati bang" peringat jihoon padaku, aku menghela nafas dan mencoba untuk mengurangi kecepatan, sangat sulit bagiku untuk tenang saat ini sedangkan kedua adikku terbaring lemah dirumah sakit

Apa ini karma untukku? Apakah ini karma karna tidak pernah menyayangi kedua adikku dan membenci mereka terus menerus karna perbuatan yang tidak mereka lakukan? Ayolah hyunsuk kau sangat bedosa pada mereka

Sesampainya dirumah sakit aku dan ke sepuluh adikku berlari menuju kamar yang dimaksud dan ketika telah sampai dikamar itu, sekujur tubuhku mendadak melemas

Aku segera memeluk haruto dan junghwan secara bergiliran

"Bertahan ya, kalian ga boleh pergi secepet ini" tangisku pecah, terlihat doyoung mendekatiku dan memeluk ku dari samping

"Mereka pasti mau kok bertahan, kita doain aja ya" aku mengangguk dan menghapus cairan bening yang menetes di pipiku

Setengah jam berlalu, junghwan sudah sadar dari pingsan nya

"Mau minum atau makan?" Tawarku dengan nada lembut, junghwan hanya tersenyum

"Mau peluk kakak boleh?" Tanya junghwan dengan babyface nya yang menggemaskan

"Boleh" jawabku lantas memeluknya hangat, dari hati yang paling terdalam aku sangat menyesal aku sangat berdosa sudah membenci adikku sendiri dan baru kali ini aku menyadari jika yang selama ini mereka butuhkan adalah kasih sayang yang seutuhnya

"Junghwan makan ya?" Tawar jihoon sembari menyuapkan sesondak nasi kemulut junghwan

Terlihat junghwan sangat bahagia malam ini, dia tidak bisa berhenti tersenyum kearahku dan semua orang yang ada dikamar ini

'Maafkan aku adikku, aku sudah terlalu banyak menanamkan luka dan kebencian kepada saudara yang lain, aku gagal jadi kakak yang baik untuk kalian semua'






YUHUUU BISA UP LAGI
MUMPUNG ADA IDE 😁
BTW UDAH ADA TANDA TANDA MAU END NIH ^_^
AWKWK PART NYA DIKIT MAYBE SAMPE 10 AN LAH

SEE U NEXT CHAPTER

Different, Watanabe Haruto√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang