Bel pulang sekolah telah berbunyi, haruto dan yang lain segera berkemas lalu pulang bersama-sama, sebelum itu ia izin ketoilet sebentar karena merasa ada yg mengganjal dibibirnya dan setelah ia cek sepertinya bukan masalah besar
Setelah dirasa aman dan baik-baik saja, haruto segera berjalan keluar dari toilet menghampiri teman-temannya
Namun tiba-tiba, seseorang memegang pundaknya secara kasar dan memukulinya dengan keras
BUGH
BUGH
BUGH
BUGH
BUGH
BUGH
Teman-temannya haruto pun segera melerai seseorang tadi yang rupanya adalah teman sekelas junghwan, yaitu nando. Namun lelaki yang memiliki wajah seperti bule tersebut masih ingin menghajar haruto kembali
BUGH
BUGH
"KURANG AJAR! BERANI-BERANINYA LO GEBUKIN SAHABAT GUE! GUE NGGAK TERIMA KALO DIA KENAPA-NAPA GARA-GARA ULAH LO! DAN SEBAGAI BALASANNYA, TERIMA INI"
BUGH
BUGH
BUGH
"Srrr" darah segar kini jatuh dari hidung haruto, dadanya sesak dan bibirnya mengeluarkan darah yang sangat banyak. pandangannya mendadak buram dan tak lama kemudian ia sudah tak sadarkan diri
Nando tersenyum licik lalu pergi meninggalkan mereka yang sekarang panik dengan keadaan haruto
"Yaampun ini gimana? Darahnya ngalir terus dari tadi" ujar seorang cewek berambut pendek yang bernama Siska
"Bawa kerumah sakit aja, kasihan loh lukanya memar sama darahnya banyak banget ini" ujar seorang cewek berambut rombak yang bernama Claisa
"Yaudah ayo" ujar seorang cowok yang bernama doni, ia orangnya penakut, makanya dia diam saja ketika haruto dipukuli, ia takut wajahnya menjadi tidak tampan lagi
Teman-temannya segera membawanya kerumah sakit terdekat
"Haruto kenapa babak belur begini?" Tanya pak kepala sekolah yang baru selesai sholat dzuhur dengan pak satpam yang menemaninya
"Tadi dihajar habis-habisan pak sama adek kelas" balas Doni dan hanya mendapat anggukan dari kepala sekolah
"Yaudah; ayo bapak anterin kerumah sakit" ketiganya mengangguk setuju
Sementara nando, bersembunyi dibalik semak-semak. Lelaki itu tersenyum menyeringai, kali ini ia menang dan sekarang ia akan datang menemui choi hyunsuk.
Sesampainya ia digudang lelaki tampan tersebut segera mengetuk pintu dan berteriak, membuat sang empu yang sedang enak-enaknya merokok kini mendengus kesal
"MASUK!" Balas hyunsuk diiringi cengiran khasnya saat melihat baju nando berlumur darah
"Gue minta bayaran" kata nando to the point, ia tak bisa lama-lama ditempat ini atau nanti akan ketahuan guru
"Bayaran? Berapa?" Tanya hyunsuk santai sembari mengeluarkan dompet dari sakunya
"Seratus juta" Balas nando dengan tersenyum menyeringai
"Atau kalo nggak, lo semua bakal mati ditangan gue" sambungnya kemudian
Hyunsuk tertawa di ikuti adik-adiknya yang rupanya juga tertawa renyah
"Lo itu bocil, nggak akan pernah bisa lo ngehajar kita..." kata jaehyuk lalu tertawa terbahak-bahak
Nando hanya tersenyum miring, jika saja tidak ada adik-adiknya ia ingin menghajar hyunsuk hingga bernasib sama seperti haruto tadi.
"GUE MAU UANG SERATUS JUTA SEKARANG, MENDING KASIH UANGNYA SEKARANG ATAU..." Teriak Nando membuat hyunsuk mendecih tak suka
"Atau apa?" Tanya hyunsuk santai meski hatinya tengah berkobar
BUGH
BUGH
BUGH
"Banyak bacot lo" umpat nando lantas mengambil dompet hyunsuk yang jatuh dilantai lalu pergi dari tempat itu
Hyunsuk hanya tersenyum miring, ia senang lelaki itu melaksanakan tugasnya dengan baik namun ia juga tak suka dengan gaya bicaranya yang seperti berandal tak tau malu.
Sesampainya dirumah sakit haruto segera dibawa keruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif dari dokter
"Kalian tunggu disini ya" kata suster dengan lembut dan hanya mendapat anggukan dari mereka semua
"Yaudah kalo gitu bapak kembali kesekolah lagi ya, kalian tungguin haruto sampe dia pulih kalo perlu telfon keluarganya" ketiganya hanya mengangguk dan mengucapkan terimakasih
TBC
Nb: Jangan lupa tinggalkan vote sama komen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Different, Watanabe Haruto√
Teen Fiction"Gue bakal pergi dari sini, tapi sebelum itu bang hyunsuk harus maafin gue" Note: sudah tamat √