tiga

179 47 18
                                    

"Udah bang udah!!, kasihan"

"Siapa suruh dia baik sama haruto anak sialan itu? Hah? Kurang ajar, terima nih"

BUGH

BUGH

BUGH

Kini posisi junghwan tengah terbaring di pinggir jalan raya yang nampak sepi pandangan junghwan memudar, rintikan air hujan semakin membuat sekujur tubuhnya terasa nyeri

Siapakah yang pantas ia salahkan? Dirinya sendiri atau kakaknya choi hyunsuk yg telah bertindak kejam karena sudah merasa di khianati olehnya






Sedangkan dirumah

"Junghwan mana?" Tanya hanbin dengan tatapan nyalang

Hyunsuk dan jaehyuk hanya menggeleng sebagai jawaban lalu melenggang pergi

Satu jam kemudian junghwan datang dengan membawa sebuah luka memar di sekitaran tubuhnya

Hanbin segera berlari kearahnya, memasang wajah marah, tangannya terangkat untuk menampar pipi junghwan

Plakkk

"Darimana saja? Tawuran? Udah jadi sok hebat kamu? Udah gak mau nurut sama papa lagi? Hah? Jawab jangan diem aja!" Bentak hanbin tanpa ingin mendengarkan penjelasan junghwan terlebih dahulu

Junghwan hanya diam membisu, matanya berkaca-kaca namun ia selalu menahannya agar tidak turun

Haruto segera berjalan mendekati keduanya dan memeluk junghwan

"Jujur aja dek. Kamu tawuran atau enggak? Hmm? Tenang aja ada abang yang ngelindungin kamu disini, kamu nggak akan terluka lagi" suara lembut haruto semakin membuat junghwan tidak bisa membendung airmatanya lagi, ia menangis dipelukan haruto saat ini juga

"To, bawa dia ke kamar" pinta habin lalu memijat pelipis nya

Untung junghwan nggak ngomong jujur, kalo enggak mati gue - hyunsuk















Dikamar junghwan; lelaki bermarga watanabe itu tengah merapikan kamar junghwan yang nampak berantakan

Sedangkan junghwan hanya diam memperhatikan

"Dek" panggil haruto sambil menepuk-nepuk kasur di sampingnya

Junghwan hanya mengangguk dan berjalan mendekati

"Abang pengen nanya, kamu di pukulin siapa dijalan? Kamu beneran nggak tawuran kan?" Tanya haruto secara beruntun, sedangkan junghwan hanya tersenyum manis lalu memegang tangannya

"Biarin itu jadi rahasia junghwan aja ya bang. Abang gak perlu tau" kata junghwan sambil mengusap ingusnya

Haruto yang melihat itu hanya terkikik kecil

"Ini tisu. Kebiasaan banget ngusap ingus di baju. Tapi abang pengen tau"

Junghwan hanya tertawa lalu mengambil selembar tisu, terdengar helaan nafas dari sang empu

"Yaudah iya. Abang kenal aelna?" Haruto mengangguk

"Itu temen sekelas gue bang. Jadi gini ceritanya"

Flashback on

"Na" gadis yang di panggil Na itu pun menoleh

"Kenapa hwan?" Tanya gadis itu yang bernama Aelna

"Bisa ikut gue bentar?" Junghwan bertanya diiringi dengan senyum manis khasnya

"Kalo udah dapet senyum manis junghwan, aelna bisa apa? hehe. Yaudah deh ayo" Junghwan mengusap pucuk rambut aelna dengan lembut



Akhirnya junghwan dan aelna sampai di perpustakaan

Awalnya aelna bingung kenapa junghwan membawanya ke perpustakaan

"Tadi gue dapet amanah dari bu sinta, katanya lo disuruh buat naruh buku-buku bekas di gudang. Kuncinya gue taruh di saku rok lu ye, ati-ati" Aelna hanya mengangguk

"Nanti jangan lupa traktir bakso ya" pintanya sambil memberi wink kepada junghwan

"Siap"

___________

"Makasih hwan udah mau nganterin gue pulang, gue masuk dulu ya" Junghwan mengangguk dan tersenyum

Setelah itu junghwan mengendarai motornya dengan kecepatan sedang

"BERHENTI" teriak seseorang yang ia kenal betul suaranya

Kak hyunsuk? Mau apa dia?

"Bangsat! Turun lo" umpat hyunsuk sambil menarik kerah seragam junghwan

"Udah bang udah!!, kasihan"

"Siapa suruh dia baik sama haruto anak sialan itu? Hah? Kurang ajar, terima nih"

BUGH

BUGH

BUGH

Flashback off


"Jadi kamu di pukulin bang hyunsuk? Kenapa kamu diem aja waktu ditanyain papah? Kenapa nggak ngomong aja kalo bang hyunsuk yg mukulin kamu dek" mendadak haruto menjadi geram dengan kakak tertuanya tersebut

"Nggak papa bang. Udah lupain aja" itulah so junghwan, mudah melupakan kesalahan seseorang dan haruto hanya bisa memeluk junghwan dengan airmata yang tiba-tiba turun

"Makasih banyak dek. Abang sayang sama kamu" Junghwan menangguk dan merasa sesak

"Bang? Bisa lepasin nggak? Sesek hehe" haruto hanya tertawa kecil lantas mengusap ujung rambut junghwan


VOTE SAMA KOMEN YA 😎

Bonus pict dedek aq <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bonus pict dedek aq <3

Different, Watanabe Haruto√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang