Lima

158 32 2
                                    


      Junghwan tersenyum sinis kearah nando, seorang sahabat yang ia percaya kini sudah membuatnya kecewa

"Gue kira lo sahabat gue yang tulus, gue kira lo sahabat yang bisa gue percaya. Tapi kenyataannya lo pengkhianat! Lo udah bikin gue gak bisa percaya sama apa yang lo omongin nando! Gue kecewa sama lo! Kalo aja kakak gue sampe meninggal, lo mau tanggung jawab? Enggak kan??" Marah junghwan yang kini enggan menatap wajah nando

"Dengerin gue, gue tau gue salah. Tapi gue terpaksa nglakuin itu karna gue butuh duit buat ibu gue yang lagi sakit. Gue ga punya cara lain lagi hwan, cuma cara itu yang bisa bikin gue dapet duit lebih cepet" jujur nando sambil menunduk

"Dan gue gamau kehilangan ibu gue...udah cukup bapak gue aja yang pergi..gue gamau ibu pergi juga...maafin gue hwan..." sambung nando kemudian

Junghwan menghela nafas, dengan malas ia menatap wajah nando

"Jangan minta maaf ke gue, tapi ke bang haruto" balas junghwan lalu melenggang pergi ntah kemana

Sementara di rumah sakit, haruto tengah berusaha untuk melepas masker oksigen dan selang-selang yang berada di tangannya

"Ayo pulang" tawar haruto kepada teman-temannya

"Lo masih sakit haru...kenapa masker oksigen sama selangnya dilepas semua? Lo yakin lo udah sembuh?" Tanya siska yang masih ragu dengan kondisi haruto

"Iya gue udah sembuh..lagian gue nggak luka parah kok..tenang aja gue gapapa kok" kata haruto bohong

"Bohong...buktinya lukanya masih belum kering" elak siska yang masih belum bisa percaya bahwa haruto baik-baik saja

"Udahlah kalo lo gamau pulang, gue bisa pulang sendiri" kata haruto yang akhirnya membuat siska mau menuruti ajakannya untuk pulang bersama

Diperjalanan pulang, haruto menyuruh siska untuk menghentikkan mobilnya

"Kenapa? Sakit?" Tanya siska sembari melepaskan sabuk pengaman milik haruto

"Gue mau beli lolipop bentar" balas haruto diiringi senyum manisnya

"Hah? Lolipop? Tapi buat apa?" Tanya siska yang hanya di balas dengan lambaian tangan haruto

Tak lama kemudian haruto datang dan membawakan aneka macam permen dan makanan manis

"Katanya kalo makan manis bisa bikin kita bahagia loh, nih buat lo" kata haruto sambil menutup pintu mobil

"Hahaha mana ada? Buktinya gue juga gak ngerasain bahagia" balas siska yang tadinya nadanya meninggi sekarang menjadi menurun

"Makanya di makan dulu, siapa tau mood nya langsung naik" kata haruto sembari membuka bungkung beng-beng

"Nih coba" Siska tersenyum menerima suapan dari haruto

"Gimana? Udah bahagia belum?" Tanya haruto dengan senyuman yg manis

"Iya, gue bahagia sekarang" balas siska lalu diiringi tawa renyah keduanya

Sesampainya dirumah haruto, siska langsung pamit pulang karena lagi ada urusan

"Gue duluan ya, bye bestie" pamit siska sambil melambai-lambaikan tangannya

"Hati-hati" seru haruto sembari berjalan memasuki rumah

Dirumah sudah ada hyunsuk dan adik-adiknya yang kini tengah tersenyum bahagia

"Welcome back ruto-ya! Aishh aku pikir kau akan lama dirumah sakit, kenapa kau tak kembali saja kerumah sakit? Menyebalkan" kata hyunsuk yang tanpa sadar membuat hati haruto terluka

"Udah nggak usah di dengerin bang" tutur junghwan lantas menarik lengan haruto kearah kamar

Haruto hanya terdiam sembari mencerna kata-kata hyunsuk tadi

"Bang? Jangan pikirin omongan bang hyunsuk tadi ya" haruto menggeleng lalu meletakkan kepalanya di pundak junghwan

"Junghwan, salah gue apa sih sama bang hyunsuk? Kenapa dia dendam banget sama gue? Kenapa dia sebenci itu sama gue hwan?" Tanya haruto secara beruntun

Junghwan hanya terdiam, ia tidak mungkin memberitahu alasan mengapa hyunsuk sangat membencinya, ia takut akan melukai perasaan haruto lagi

"Gue gatau bang" jawab junghwan sembari menghapus airmata haruto

Haruto menepis tangan junghwan lantas berlari kearah balkon dan berteriak

"KENAPA HIDUP GUE KAYA GINI? KENAPA HAH KENAPA?? KENAPA ABANG SELALU BENCI SAMA GUE? SELALU PUNYA NIAT JAHAT BUAT NYELAKAIN GUE?? KENAPA?? SALAH GUE APA? SIAPAPUN TOLONG KASIH TAU GUE SALAH GUE APA? KENAPA KALIAN GAK PERNAH BAIK SAMA GUE, PADAHAL GUE SELALU BERSIKAP BAIK SAMA KALIAN, KENAPA KALIAN NGGAK PERNAH BAIK SAMA GUE, KENAPA?? WAE??" Teriak haruto keras seraya membentur bentur kepalanya namun di hentikkan oleh junghwan

"Bang; ada junghwan yang selalu ada buat abang. Abang gak sendiri disini, junghwan sayang sama abang. Aku tau abang marah sama bang hyunsuk tapi abang harus tetep tenang ya...tenang bang ada junghwan" kata junghwan sembari memeluk haruto dan menenangkannya

Hyunsuk yang melihat itu hanya diam, bibirnya tercekat. Seharusnya ia senang dan bahagia bisa membuat haruto menjadi seperti itu, akan tetapi hatinya berkata lain, ia tak bahagia melihat haruto menangis seperti itu

"Bang hyunsuk, ada apa?" Tanya doyoung lalu mengikuti arah pandang hyunsuk








Hellooo..aku comebackkkGimana ceritanya?

Janlup vote sama komen ya☺

Makasihhh



Bonus pict nya uto nih🤓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus pict nya uto nih🤓

Different, Watanabe Haruto√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang