Ketika membuka matanya pagi itu, Jaehyuk rasanya tidak punya sedikitpun tenaga untuk bergerak apalagi turun dari ranjangnya. Badannya pegal-pegal karena kebanyakan lari, matanya berat karena tidur kemaleman.
Belum sempat kembali menyelam ke alam mimpinya, suara langkah kaki dan senandung riang Ibunya terdengar samar-samar mendekati kamarnya.
"Jaeeeee, udah bangun belum?" ibu langsung masuk nyelonong ke kamar Jaehyuk tanpa permisi, tanpa mengetuk.
Jaehyuk hanya mengeluarkan rengekan kedalam bantal, masih enggan untuk membuka mata atau mengubah posisi badannya yang sudah terlanjur nyaman.
"Jae, bangun deh, ini hari rabu, udah jam 11, emang nggak ngampus?"
Mendengar kata-kata ibunya, Jaehyuk langsung menyingkap selimutnya dan berdiri. "ini hari rabu, buk? Jam berapa tadi?"
"Jam 11." Jawab ibu.
"HAH!?!" teriakan Jaehyuk melengking, membuat ibu menatapnya khawatir.
"Kenapa, Jae?"
Sekarang ibu menatap kebingungan melihat Jaehyuk langsung lari ke kamar mandi, cuci muka kemudian ganti pakaian, masih dengan nyawa yang sepertinya belum sepenuhnya kumpul. "Loh... kamu mau kemana? Nggak makan dulu? Kamu belum sarapan loh."
"Ke kampus, hari ini awarding day buat karya ilmiahnya Julali." Jaehyuk bicara sambil berjalan panik, mencari celana. yang tiba-tiba menghilang.
"Astaga Jae, kebiasaan banget sih... acaranya jam berapa?" tanya ibu ikut panik.
"Jam 11."
"Ihhh kamu gimana sih!! keburu nggak itu, udah jam 11.25 sekarang."
Kepanikan Jaehyuk makin menjadi mendengar ocehan panik ibunya. Tanpa menjawab lagi, Jaehyuk langsung berlari menyambar kunci mobil sambil menarik resleting celana yang tiba-tiba macet.
"Aduh!!! Sepatu mana lagi!!"
Tuhannnnnn....
Kenapa sih semua barang selalu menghilang saat pemiliknya sedang buru-buru.
■
Jarak antara rumahnya dan kampus seharusnya tidak lebih dari 40 menit, jadi menurut kalkulasinya kalau dia bisa ngebut ditambah dengan acara pembukaan dan pidato sambutan dari rektor dan dekan, plus kebiasaan manusia yang suka ngaret, seharusnya dia tidak akan melewatkan prosesi penyematan medali Junghwan.
Sayangnya, dunia tidak sesederhana kalkulasinya, waktu yang sudah mepet jam istirahat siang membuat jalanan lebih ramai, membuatnya sulit untuk ngebut, belum lagi dia harus belok mampir ke pom bensin karena kemarin dia lupa isi bensin. Kalau dipaksa jalan takutnya malah berhenti ditengah jalan, ujung-ujungnya dia malah akan semakin telat kalau harus lari ke kampus.
Alhasil waktu yang harusnya ditempuh 40 menit molor jadi 1 jam 20 menit. Ketika plang besar bertuliskan Institut Treasure 13 terlihat, Jaehyuk semakin melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, membuat beberapa satpam dan juga mahasiswa yang dia lewati menyumpahinya.
Tapi Jaehyuk tidak peduli sekarang, yang dia pedulikan cuma semoga aku nggak telat!
Semoga masih keburu!
Dan tentu saja dunia juga tidak mengabulkan 'semoga'-nya kali ini. Karena setelah berlari seperti orang gila dari parkiran ke auditorium yang terlihat hanya beberapa petugas bersih-bersih.
Jaehyuk berjalan gontai, menghampiri salah satu dari petugas bersih-bersih, "Mas, acara awarding day buat anak-ahak karil udah selesai?"
"Udah mas, dari jam 11 tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ke(putus)an
Romance[[HyukHwan]] Yoon Jaehyuk adalah tipe orang yang tidak pernah Junghwan pikir akan dia jadikan pacar. Dan seharusnya memang begitu. warning! BxB Main ship: Hyukhwan/slight haruhwan (if you squint)