3. ke(putus)an(ノ_・。)

363 63 41
                                    


Jurusan yang mempunyai nama paling besar di Institut Treasure 13 adalah Fakultas Geologi, Junghwan ada di sana. Saat jurusan lain bisa menerima beratus-ratus mahasiswa, bahkan sampai harus numpang ke gedung fakultas lain, fakultas Geologi hanya menerima 60 mahasiswa dengan nilai dan passing grade terbaik dari ratusan pendaftar yang nantinya akan dibagi menjadi 3 kelas berisikan 20 mahasiswa di tiap kelasnya.

Selain Fakultas Geologi, ada fakultas lain yang bertebaran mengisi seluruh kampus. Jeongwoo ada di Fakultas Teknik Sipil, yang sering bersaing dengan Fakultas Geologi untuk mendapatkan posisi wisudawan terbaik. Jihoon ada di jurusan PG Biologi, prodi paling tersohor  di FKIP. sedangkan Jaehyuk ada di Fakultas Geografi bersama Doyoung dan Asahi, yang walaupun pamornya tidak setenar fakultas Geologi, tapi prestasi Fakultas ini juga tidak kalah banyak.

Jadi bisa dibilang Jaehyuk hampir selalu dikelilingi orang-orang pintar, yang bahkan tanpa harus usaha keras pun sudah pasti bisa ambil sks penuh.

Contohnya Jihoon, kerjaannya nggak beda Jauh dengan dirinya, main game, nongkrong, futsal, kalau lagi mager ya paling rebahan, Jaehyuk hampir tidak pernah melihat Jihoon memegang buku.

Jeongwoo yang kalau di kelas tidur di kost tidur, dimana-mana tidur. Melek cuma buat makan sama jalan doang kayanya.

Begitu aja, IP Jihoon dan Jeongwoo selalu diatas 3,25.

Lalu Doyoung yang kerjaan sehari-harinya cuma napas dengan hobinya yang tidak berfaedah, main dan pacaran.

Asahi yang kelihatan lebih mirip politisi dari pada mahasiswa karena terlalu sibuk dengan urusan BEM, belajar cuma kalo mau presentasi laporan doang.

Tapi IP mereka juga selalu diatas 3.

Sedangkan Jaehyuk… ah... mau dijelasin gimana ya...

Dia sudah sering dapat les privat dari Junghwan, pacarnya ini selalu meluangkan waktu untuk membantunya mengerjakan dan memahami hampir semua materi dan tugas kuliahnya. Belum lagi bantuan yang dia terima dari Asahi dan Doyoung.

Tapi entah kutukan apa yang bersarang di kepalanya, setiap kali dia dihadapkan dengan kertas ujian. Otaknya selalu blank. Materi yang sudah dia pelajari mati-matian tidak ada satupun yang nyantol, semua kabur entah kemana dan hanya menyisakan tanda tanya merah besar di kepalanya.

“Jae… ini udah ketiga kali loh kamu ngulang praktikum spasial.”

Jaehyuk hanya mengangguk singkat, pura-pura fokus makan eskrim di depannya. Malam ini, setelah main futsal dengan teman-temannya, Junghwan mengirimkan pesan yang isinya ingin ketemu di kedai es krim bang Mashi. Dan dari timingnya yang nilai uas baru saja keluar, dia bisa menebak apa yang ingin Junghwan bicarakan dengannya malam ini.

“Jae, kamu dengerin aku nggak?”

“Iya, denger kok, Julali.” Jaehyuk mendongak, menatap pacarnya lesu, “aku udah belajar kok, cuma hasilnya tetep begitu.”

"Kamu belajarnya nggak serius kali."

"Serius, Julali." Jaehyuk mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya diatas kepala, seolah-olah berteriak suwer-tekewer- kewer.

"Masih main game? Nongkrong?"

"Masih sih, tapi bentar, biasanya kan semaleman mainnya, ini cuma sampe tengah malem aja."

Junghwan menghela napas panjang, “Plis, coba semester ini kamu fokus dulu deh Jae, jangan kebanyakan nongkrong atau main game. Di jurusan kamu Spasial itu syarat buat ambil skripsi kan? Kalo kamu ngulang terus nanti kamu telat lulusnya. Katanya mau lulus bareng.”

Ingin rasanya Jaehyuk menjawab, kalau dia sudah berusaha fokus, sudah berusaha belajar, tapi nggak tau kenapa selalu begitu hasilnya.

"Ambil semester pendek ya, aku bantuin." Tawar Junghwan

Ke(putus)anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang