Matahari sudah menyinari hampir seluruh bagian Korea termasuk pulau Jeju, di mana Anna baru saja menyingkap matanya perlahan dan menyesuaikam cahaya yang masuk ke netranya.
Pagi ini, ia dan Seokjin akan pergi menuju Jungmun beach. Berjemur dan bermain air di pesisir pantai, menjadi pilihan yang terbaik untuk memulai liburan keduanya.
"Bagaimana oppa, apakah aku cantik?" Tanya Anna dengan menunjukkan bikini yang ia pakai. Seokjin yang melihatnya langsung membulatkan mata, berjalan mendekati Anna seraya membawa kardigan milik sang kekasih yang tersampir di sofa dekat ranjang.
"Pakai ini. Bukankah itu terlalu terbuka?!"
"Bukankah kau yang membelikannya? Jika di beli namun tidak di pakai, kan sayang sekali."
"Ya, itu memang aku yang belikan. Tapi bukan untuk ini maksudku, sayang." Jawab Seokjin dengan hembusan napas berat. Kemarin ketika ia diminta Anna untuk membeli bra oleh Anna, Seokjin salah mengira mengenai bra yang menjadi pakaian dalam dan bra yang dijadikan pakaian renang.
Seokjin mengambil bikini, karena ia pikir pakaian itu cocok untuk Anna ketika gadis itu memakainya hanya di hadapan dirinya. Namun, ketika diperlihatkan kepada Anna gadis itu senang bukan main ketika di berikan bikini dan berniat memakainya di keesokan paginya untuk ke pantai.
"Ayolah, oppa. Sekali saja, aku ingin memakainya. Ini kesempatan yang bagus kan?"
"Kesempatan bagus bagi pria lain, maksudmu?" Tanya Seokjin menyindir, namun setelahnya Seokjin menghembuskan napas kasar sembari memberikan kardigan yang masih di genggam olehnya. "Baiklah, hanya untuk kali ini. Tapi pakai outer ini agar tubuhmu tidak terlihat semua."
Anna menerima kardigan yang disodorkan lalu memakainya. Setelah keduanya siap, mereka keluar dari kamar hotel dengan beberapa bekal makanan juga tak lupa sun screen cream untuk tetap menjaga kulit keduanya agar tidak terlalu terbakar.
Selama di perjalanan dari kamar hotel menuju pantai, setiap pria yang dilewati oleh Anna akan menoleh ke arahnya dan membuat sebagian dari mereka bersemu karena Anna. Jika dipikirkan lagi, mana ada orang yang dapat menolak pesona seorang titisan dewi seperti Anna. Tentu saja, tidak akan bisa.
"Hah, sudah ku duga akan jadi begini." Menghembuskan napas jengah, pasalnya ia benar-benar geram ketika banyak pasang mata yang melirik tubuh Anna dengan minat. Meski ia sangat kesal dengan itu semua, sang pemilik tubuh seolah acuh dan gadis itu hanya terkekeh ketika Seokjin bersusah payah menjaganya dari mata-mata jahil yang menatapnya. "Kau sih, terlalu terbuka begini. Kau lihat tadi? Mereka menatapmu dengan minat tahu!" Gerutu Seokjin saat keduanya sudah sampai di pesisir pantai.
Seokjin tengah mengeluarkan beberapa makanan dan menaruhnya di meja juga kursi pantai yang sudah di siapkan.
"Sayang, apa aku boleh mendekat ke arah air sekarang?"
Seokjin menoleh lalu mengangguk.
"Baiklah, aku ingin berenang dulu ya sayangku." Setelahnya Anna melepaskan cardigan yang ia gunakan di kursi santai tempat mereka menyimpan barang.
"Hei, cardiganmu Song Anna!"
"Dah, sayang!! Aku ingin berenang dulu ya!" Jawab Anna tak kalah kencang, sembari menggunakan mask untuk snorkeling.
•|•
Kakinya sudah merasakan deburan ombak yang mengelus lembut, seperti sedang mengajaknya untuk segera menikmati bagaimana segarnya air laut di pagi hari ini.
Anna menceburkan dirinya ke laut, menikmati air lautan membasahi tubuhnya dengan lembut. Sungguh, air laut Jeju memang yang terbaik seantero Korea. Ketika Anna sedang asyik menyelam dan menikmati keindahan biota laut yang ada, netranya menangkap keberadaan seseorang yang menyelam dengan cukup dalam dari tempat Anna berada, terlebih tanpa menggunakan alat snorkeling sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants Of The God Apollo
FanficBuku misterius itu terus membuatku tertarik. Tanpa kuketahui bahwa ada hal aneh didalamnya dan betapa terkejutnya aku saat mendapati seorang pria asing yang mengaku mengenaliku. -Song Anna- Takdir adalah jembatan bagiku untuk menemuimu. Benang merah...