Present Day
"Xiao zhan.. lima menit lagi kita take. Kau sudah mempelajari semua materi yang aku kirim semalam, bukan?" Tanya seorang wanita dengan id STAFF menggantung di lehernya.
"Hn. Aku sudah membacanya." Jawab Xiao zhan dengan mata tertutup dan membiarkan para Make Up Artist melakukan pekerjaan mereka pada wajahnya.
"Bagus. Tetap fokus dan jangan sampai membuat kesalahan seperti kemarin. Karena itu benar-benar merepotkan." Ucap staf wanita tadi sembari terus menerus menginteruksikan banyak hal pada orang-orang di studio.
Sedang Xiao zhan, pria itu tetap pada posisinya dan bersikap dengan tenang meski jauh di dalam hatinya kini tengah bergejolak perasaan kecewa, marah, juga sedih menjadi satu kesatuan yang seolah-olah akan meledak saat ini juga dan memporak-porandakan hidupnya.
"Aku meninggalkan semua teman-temanku hanya demi mempertahankan dirimu. Aku menerima semua keegoisanmu, meski aku tau kalau aku akan hidup dalam kesunyian. Dan aku bertahan selama bertahun-tahun tanpa sedikitpun mengeluhkan sikapmu. Tapi apa yang kudapatkan? Aku harus membawakan berita tentang skandalmu dengan mulutku sendiri. Berusaha untuk tetap netral walau hati terasa perih. Lalu bisakah aku menyalahkanmu? Tidak. Ini salahku. Aku yang mengejarmu demi menjadi seorang teman. Aku yang memutuskan untuk bertahan dalam kesunyian yang bahkan dalam mimpi pun masih terus mengejar. Aku yang memutuskan untuk menerima pernyataan cintamu dan memilih meninggalkan semua teman-temanku hanya demi menghindar dari pertengkaran. Jadi, apa kau yang salah? Tidak. Ini salahku. Aku yang salah. Aku salah karena terlalu mencintaimu. Bukan begitu, Yibo?"_lirih suara hati Xiao zhan yang entah sampai kapan lagi dirinya akan menahan semuanya sendirian.
"Xiao zhan, kau baik-baik saja?" Tegur seseorang yang menarik kesadaran Xiao zhan kembali setelah beberapa lama terpaku dalam kesedihannya sendiri.
"Eoh?"
"Kau menangis? Apa semua baik-baik saja, Xiao zhan?" Tanya Make up artist yang sedari tadi tengah memoles make up pada wajah manis Xiao zhan.
"Eoh? Err.. tidak. Aku baik-baik saja. Aku hanya mengantuk. Dan aku selalu mengeluarkan air mata saat aku merasa kantuk." Jelas Xiao zhan cepat sebab tak ingin jika masalah pribadinya mempengaruhi profesionalitasnya dalam bekerja.
"Hm.. baiklah kalau begitu. Riasanmu sudah selesai. Sebaiknya kau bergegas menuju set, sebelum PD memaki kita semua." Ucap sang Make up artist yang selama ini sudah menjadi partner kerja Xiao zhan setiap harinya.
"Hn. Terima kasih atas kerja kerasmu." Balas Xiao zhan sebelum dia berjalan pergi menuju set dimana dia harus menyelesaikan syuting untuk acara 'gosip' para seleb yang entah kenapa selalu menjadi favorit para penikmat televisi.
Xiao zhan melangsungkan syutingnya dan menyelesaikan program siarannya dengan sempurna. Bahkan beberapa staff yang ada disana pun beberapa kali mengucapkan selamat sekaligus berterima kasih sebab syuting hari ini sangat lancar tanpa hambatan apapun.
Ya.. kali ini Xiao zhan berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan profesional. Hingga dia tak lagi perlu mendapatkan caci maki dari PD acaranya yang terkenal tegas tersebut.
"Kerja bagus, Xiao zhan." Puji seorang wanita yang merupakan PD dari acara 'gosip' selebritis itu pada Xiao zhan.
"Terima kasih atas kerja kerasnya." Balas Xiao zhan sembari membungkukkan badannya sebelum dia pergi ke ruang ganti untuk menghapus make up di wajahnya.
Ding
Satu pesan singkat masuk ke dalam ponsel Xiao zhan tepat ketika dia tengah berada di ruang ganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE REPORT
FanfictionXiao zhan, seorang pria berusia 29 tahun yang bekerja di salah satu stasiun televisi nasional sebagai seorang pembaca berita mengenai para selebritis baik tentang prestasi maupun skandal mereka. Kehidupan Xiao zhan juga begitu lancar dan menyenangka...