LR-01

2.5K 207 8
                                    

Krrriiiiiiiiinnnnggg.. kriiinngg.. kriin--

TAKK

Suara nyaring dari jam weker yang berada di atas nakas di sebuah kamar dengan nuansa monochrome itu pun terhenti begitu sebuah tangan ramping dengan jemari lentik terjulur keluar dari selimut tebal yang membungkus tubuhnya dan langsung menghentikan suara bising dari benda mati tersebut.

"Hmmmhh.." desahan ringan terdengar dari balik selimut sebelum terjadi pergerakan kecil di dalamnya hingga membuat selimut itupun melorot dan menampilkan seorang pria bertelanjang dada tengah mengumpulkan sedikit demi sedikit kesadarannya yang belum benar-benar 100% terkumpul meski suara jam weker serta sinar mentari pagi yang sebenarnya cukup mengganggu.

Setelah mendapatkan cukup kesadaran, pria itu menggerakan kepalanya ke samping kanan dan menatap sendu ke sisi ranjang miliknya yang kosong tak berpenghuni.

Sejenak raut wajahnya berubah sendu sebelum dirinya lagi-lagi menghela nafas untuk yang ke sekian kalinya semenjak dia terbangun dari tidurnya.

"Lagi-lagi dia pergi tanpa membangunkanku." Gumam pria itu lirih sembari meremas selimut yang masih bertengger manis di atas perut rata miliknya.

Drrrtt.. drrtt...

Jika tadi adalah dering jam weker, maka kali ini dering ponsel lah yang lagi-lagi mengusik pria itu dengan begitu getolnya.

"Halo, ada apa?" Ucap pria itu dengan suara parau khas orang baru bangun tidur.

["---"]

"Hn. Aku akan mempelajarinya."

["---"]

"Hn. Baiklah. Aku tau. Aku takkan kehilangan fokusku lagi seperti kemarin. Kau tenang saja."

["---"]

"Hn. Oke. Terima kasih sudah menghubungiku." Ucap pria itu sebelum dia benar-benar memutuskan sambungan teleponnya dan segera mengutak atik ponselnya untuk mencari sesuatu dalam akun emailnya.

"Aku berharap bukan tentangmu lagi." Gumam pria itu sejenak sebelum menekan salah satu email yang masuk ke dalam inboxnya tersebut dengan sedikit gugup.

Klik

Desahan nafas berat kembali lolos dari bibir mungil milik pria tersebut begitu sebuah artikel yang memuat sebuah foto seorang pria lain dengan seorang wanita, memenuhi layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Desahan nafas berat kembali lolos dari bibir mungil milik pria tersebut begitu sebuah artikel yang memuat sebuah foto seorang pria lain dengan seorang wanita, memenuhi layar ponselnya.

"Hmmm.. aku benar-benar ingin kembali ke masa dimana kau masih bukan siapa-siapa selain seorang pria yang begitu kucintai." Gumam pria itu dengan senyum getir mulai terpatri di wajah manisnya.

"Dulu.......













































10 tahun yang lalu

Tepatnya di salah satu universitas terkenal yang ada di kota Shanghai, China. Terlihat lautan manusia yang tengah berjubel di koridor universitas hingga tak jarang membuat beberapa dari mereka terhuyung ataupun terinjak akibat kerumunan yang tak beraturan tersebut. Dan salah satu dari kerumunan itu ada seorang pemuda berseragam senior highschool dengan nametag Xiao zhan juga ikut mengerumuni sebuah papan pengumuman penerimaan mahasiswa baru.

LOVE REPORTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang