CHAPTER 12 - V

455 62 3
                                    

Chapter sebelumnya

"Maafkan Eomma Kyungsoo, maafkan Eomma."

Kyungsoo membalas pelukan Hyo Jin tak kalah erat. Sedang Ji Hoon yang baru saja keluar dari kamar mandi dan mendengar apa yang Hyo Jin ucapkan tersenyum lega.

Ia mempercayai adanya hal baik yang terjadi dibalik pahitnya sebuah kejadian. Ia semakin percaya ketika menyaksikannya sendiri. Hati dingin Hyo jin akhirnya luluh setelah sekian lama membeku.

***

Ji Eun duduk dengan gelisah di ruangan Yunho. Dokter muda itu mengatakan ada hal penting yang harus dibicarakan dengannya dan Joon Ki.

"Tenanglah Sayang. Jangan berfikir yang tidak-tidak, hm?"

Ucap sang suami yang duduk di sebelahnya sambil menggenggam tangannya yang terkepal di atas paha dengan lembut.

Yunho baru saja duduk di kursi yang bersebrangan dengan mereka – terhalang oleh sebuah meja kerja – setelah kembali dari mengambil berkas di lemari penyimpanan file.

"Tuan Byun, Nyonya Byun, saya sangat menyesal karena sampai sekarang usaha saya sbagai dokter yang menangani putra Anda belum juga membuahkan hasil. Kondisi pasien sama sekali tidak ada perubahan. Otaknya belum menunjukkan tanda-tanda dan respon untuk kontak yang diberikan oleh sekitarnya."

Netra Ji Eun sudah mulai buram, bibirnya sedikit bergetar.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan dokter? Baekhyun bisa diselamatkan 'kan?"

"Saya sudah membawa kasus ini ke pihak tertinggi rumah sakit dan kami sepakat agar pasien di pindahkan ke salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan rumah sakit ini."

"Dimana itu?"

"Amerika."

Sesaat Joon Ki dan Ji Eun tersentak mendengarnya.

"Amerika?"

"Benar Nyonya. Tapi itupun jika Tuan dan Nyonya menyetujuinya."

"Apakah Baekhyun akan baik-baik saja? Perjalanan ke sana akan memakan cukup banyak waktu 'kan?"

"Tuan dan Nyonya Byun tidak perlu khawatir, kami akan memastikan kondisi pasien stabil dan baik-baik saja selama perjalanan hingga tiba di rumah sakit. Pasien akan didampingi oleh para dokter ahli dan perawat dengan skill terbaik."

"Apakah kemungkinannya besar untuk Baekhyun akan segera sadar setelah dirawat di sana?"

"Bisa dikatakan begitu. Di sana ada dokter spesialis yang juga berpengalaman menangani kasus koma seperti ini."

Joon Ki dan Ji Eun saling bertukar padangan, bernegosiasi tanpa suara.

Anggukan Joon Ki membuat Ji Eun menghela nafas pelan, memantapkan hati.

"Baik. Kami setuju."

Yunho tersenyum lega.

"Baiklah. Perawat akan menyiapkan berkas-berkas yang harus Tuan dan Nyonya tanda tangani. Anda bisa menunggunya di ruangan pasien terlebih dulu. Perawat nanti akan mengantarkan berkasnya. Setelah berkasnya lengkap, kami akan mengatur pemindahan pasien sesegera mungkin."

"Baik. Terimakasih dokter."

Esok harinya, Baekhyun dipindahkan ke rumah sakit ternama di Amerika. Rumah sakit yang dulu digunakan untuk merawat Yool Jae ketika koma.

Pada hari keberangkatan, Kyungsoo hanya bisa menatap dari jauh dengan tatapan nanar dan air mata yang berderai.

Ingin sekali rasanya berada di antara mereka yang mengantar Baekhyun tapi ia tidak bisa. Rasa pengecut membuatnya masih betah bersembunyi dari Joon Ki dan Ji Eun selama setahun.

A WEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang