prolog

27.6K 427 14
                                    

Hai semua, ini cerita pertamaku. Semoga kalian suka ya! Jangan lupa komen juga haha, jujur aja kalau bacaan komen dari kalian rasanya seneng banget. Aku cuma penulis amatir, jadi kalau semisal tulisannya acak-acak kan tolong maklumi ya hihi. Happy reading all

 Happy reading all

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Wafa, gadis itu masih saja merasa linglung. Padahal, kejadian memalukan itu sudah berlalu 10 menit yang lalu.

Namun akal sehatnya menolak untuk percaya. Matanya melirik seorang anak yang sekarang tengah sibuk menjilati ice cream di sampingnya.

Menepuk jidat, rasanya Wafa ingin sekali menangis. Batin dan hatinya bertengkar hebat, menemani bocah itu? ataukah meninggalkannya?

"Mommy kenapa?" suara anak di sampingnya membuyarkan lamunan gadis itu.

Wafa mengigit bibirnya resah mendengar panggilan anak itu.

Oh Tuhan! dosaku sepertinya sangat besar padamu! Ampunilah aku!

Batin gadis itu menjerit frustasi, memohon ampun kepada Tuhannya. 



Tbc

Maaf ya, alur cerita My Duda aku  rombak besar-besaran. Alasannya? Tentu aja karena ceritanya absurd banget hiks! Sekian tahun baru sadar kalau cerita ini ngak ada bagus-bagusnya huhu. Dulu pas awal nulis ngerasa bangga banget bisa namatin cerita ini. Tapi, setelah di baca ulang! DUAR! banyak banget kesalahan-kesalahan di cerita ini. Maka dari itu, aku ubah, tapi alurnya masih sama kok. Cuma ada beberapa perbedaan. Maaf udah buat kecewa dan terima kasih yang udah setia baca MY DUDA. sekarang aku sadar, pembaca banyak tapi vote sedikit😭 alasannya karena emang seabsurd itu cerita ini huhu

Scroll teruss ke bawah!!!
































Stop!! Hoho..

Yuk buat kalian yg suka fiksi sejarah, apalagi tentang kisah cinta inlander dan pribumi! Mampir dulu!! Dukung jga cerita ini di contest AnotherSecretStories , WattpadAmbassadorsID dengan cara vote and komen!! Buruan!!

(Last Love)

Pc: kunjungi lapak author!

Pc: kunjungi lapak author!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








My DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang