⚠Budayakan menfollow sebelum membaca!!
GIOLA PINDAH KE KUBACA!!
Hubungan dua remaja yang mempunyai sifat saling bertolak belakang.
Lala gadis polos yang menjalin hubungan dengan Gio ketua geng montor yang mempunyai banyak musuh.
Di bangku SMA adala...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
👆
••••
Setelah pulang dari rumah Lala, Gio tancap gas untuk pergi ke markas. Ia masih menggunakan celana sekolah dan hanya berganti baju dengan baju berwarna putih polos.
Di markas geng Ravos terdapat 50 anggota yang sedang berkumpul sembari bermain gitar, merokok atau meminum minuman beralkohol.
Geng Ravos memang menyediakan mini bar untuk menghilangkan rasa suntuk. Namun, bukan berarti mereka minum setiap harinya, karena masing-masing anak mempunyai jadwal untuk berada di ruangan mini bar tersebut.
Gio duduk di soffa empuk yang berada di pojok ruangan.
"Gi, geng Altegar nantang kita buat balapan lagi." ujar Darren yang duduk tepat di samping Gio.
"Paling kalah lagi." celetuk Kevin yang dibalas gelak tawa anak-anak.
Jaka tertawa. "Haha, bener banget. Mereka yang nantang kita dan mereka juga yang kalah." timpal Jaka
"Nggak tau malu anjir." balas Andre, salah satu anggota geng Ravos.
Mereka selalu mengingat ketika geng Altegar yang sering menantang mereka namun mereka juga yang selalu kalah. Begitu pula geng Blackcobra mereka juga sering mengajak geng Ravos balapan tapi ya tetap saja mereka kalah.
"Gue terima, kapan?" ucapannya Gio yang dibalas tepukan riuh dari anak-anak.
"Besok malam minggu." sahut Rafa
"ANJING, lo jangan ambil snack gue dong!" tegur Jaka, tangannya menjitak kepala Kevin yang telah mengambil keripik ketela kesukaannya.
"Ini snack kita semua bukan snack lo. Nggak usah rakus deh!" Kevin berdecak kasar, ia hanya ingin meminta satu potong kripik ketela yanga berada di genggaman Jaka.
Lagi pula ini adalah snack yang di beli menggunakan uang kas.
Jaka merangkul keripik ketela itu. "Gue yang ambil berarti ini punya gue!"
"Punya kita!"
"Gue!"
"Kita!"
"Gue!"
Beberapa anggota geng Ravos mulai merasa jengah akibat ulah kedua manusia yang selalu meributkan makanan. "NAJIS KAYA CEWE!" terik mereka bersamaan sembari melempari barang ke arah Kevin serta Jaka yang membuat keributan mereka berhenti.