Mencintainya (Qur'an)?
Berharap ingin menjadi seorang yang sholih/ah dengan mengintenskan diri padanya (Qur'an). Kemudian merasa bahwa.. ah ya, akulah yang paling sholih/ah. Padahal, nyatanya masih banyak pencuri waktu yang membuat kita lalai.
Diri membersamai qur'an hanya ketika ingin saja, belum menjadi prioritas. Diri membersamai qur'an hanya ketika disoraki saja belum spontanitas. Ah yang benar saja duhai hatiku!
Cintamu belum dikatakan cinta. Hanya sebatas kata-kata!Hapalan tak mutqin-mutqin. Bahkan yang ada kini sudah memudar. Lisan sudah kaku tapi lihai bersenandung. Ah yang benar saja duhai diriku!
Berbenah lagi yaa. Sadari bahwa, impian itu selayaknya tanaman. Jika ingin semai hasil panen terbaik maka ia harus dipupuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Motivation ~ YES, YOU CAN
ActionJatuh, Rapuh, Ingin Menyerah.. Memang sering kali menyerang hati. Demikian pula bagi diri yang sedang berusaha menjadi penjaga kalamnya (Hafidz Qur'an). Motivasi akan selalu menjadi andil kuat untuk meneguhkan tekad. "Jagalah Al-Qur'an (dengan ba...