Memang kita tidak ada jaminan selalu memiliki Iman yang terus meningkat. Tapi, jika bisa mengolah diri dengan baik ya bisa kok. Karena konsep dasarnya Iman meningkat berbanding lurus dengan ketakwaan dan berbanding terbalik dengan kemaksiatan. Semakin bertakwa, ya semakin meningkat pula keimanan itu. Sebaliknya, jika melakukan kemaksiatan ya semakin menurun pula keimanan itu.
Tapi bukan berarti kita tidak bisa bangkit. Jangan karena merasa pendosa malah tidak mau berbuat apa-apa untuk menyelamatkan keimanan. Salah itu! Harusnya, saat kita menyadari kita terjatuh dalam kemaksiatan saat itu juga menghadaplah ke sang penerima taubat.
Sama halnya ketika kita menghafalkan Qur'an. Jangan sampai berhenti menghafal hanya karena merasa tidak pantas. Justru, hentikan kemaksiatan yang sedang kau lakukan agar kau tidak dibuntuti rasa ketidakpantasan itu lagi. Bukan malah sebaliknya.
Maksudku begini, ini adalah hidupmu, ini adalah keputusanmu. Bisakah tegas dalam berprinsip? Jika berjalan di lajur yang Allah ridhoi, pacu langkahmu. Jika berjalan di lajur yang Allah murkai maka berhentilah dengan tegas.
Yes, You Can!

KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Motivation ~ YES, YOU CAN
ActionJatuh, Rapuh, Ingin Menyerah.. Memang sering kali menyerang hati. Demikian pula bagi diri yang sedang berusaha menjadi penjaga kalamnya (Hafidz Qur'an). Motivasi akan selalu menjadi andil kuat untuk meneguhkan tekad. "Jagalah Al-Qur'an (dengan ba...