Yeri's protection squad

622 78 17
                                    

"Aduh sakit goblok, pelan-pelan dong ah kasar amat sih lu?"





"Tahan dikit! Gausah manja! salah siapa pakai tengkar segala? giliran diobatin malah ngeluh. dasar lemah!"




"Heh tadi siapa ya yang nangis-nangis gara-gara gue babak belur???? napa sekarang jadi sewot sih?"



Sumpah, Yeri rasanya pengen nimpuk Hendery biar dia makin babak belur. Kenapa sih nih cowok ngingetin Yeri ke kejadian tadi? bikin dia jadi salah tingkah aja.

"Siapa yang gak nangis liat muka lo jadi makin jelek kayak gitu, hah?!" Jawab Yeri nyolot. Hendery langsung mencibir ucapan Yeri barusan.

"Dasar cewek labil. Tadi katanya ikut sakit kalau——"

"Aisshhh iya iya gue pelan-pelan!!! bawel ah!" potong Yeri sebelum Hendery melanjutkan ucapannya.

Melihat wajah Yeri yang udah semerah tomat, Hendery jadi tertawa geli, menyadari kalau cewek itu lagi salah tingkah.

"Lo salting?? HAHAHAHHA YA Allah, Chis, kenapa sih lo gemesin banget?"  kata Hendery sambil menjawil hidung kecil Yeri, wajah cewek itu semakin memerah.

"Bacot! diem ah sini gue obatin lagi!"

Akhirnya Hendery menurut, kali ini dia juga gak banyak protes dan membiarkan Yeri membersihkan lukanya dengan antiseptic sebelum mengolesi bekas lukanya yang sudah bersih dengan salep.

Mereka lagi berduaan, di rumah Hendery, khususnya di ruang basement yang udah jadi ruang main buat Hendery dan kakak-kakaknya serta tamu mereka. Jarak wajah Hendery dan Yeri yang berdekatan sebenernya bikin jantung cowok itu deg-deg an parah, tapi dia berusaha untuk tetap tenang biar keliatan cool gitu.

"Nih, udah diobatin semua." ucap Yeri, ia pun membereskan semua obat yang tadi dia pakai untuk merawat Hendery, Yeri baru saja mau mengembalikan obat-obatan itu kembali ke tempatnya, tapi tangan Hendery mencegah cewek itu, Hendery menarik Yeri untuk kembali duduk di sampingnya.

"Yer." Panggil Hendery. "Are you mine?"

Aish, Yeri rasanya pengen nyemplung ke kolam renang yang ada di belakang halaman Hendery sangking malunya pas denger pertanyaan cowok itu.

"Ya menurut lo?" tanya Yeri balik, bingung juga mau jawab apa.

"Ya iyalah lo punya gue. Kan tadi kata lo kita pacaran??? lagian gue cinta sama lo, lo juga cinta sama gue, jadi ya kita pacaran. lo punya gue, gue punya lo." jawab Hendery menggebu-gebu.

Yeri jadi makin salah tingkah, gak nyangka aja kenapa Hendery bisa gampang ngomong kalau dia cinta sama Yeri sedangkan cewek itu rasanya masih malu-malu kucing buat ngomong jujur kayak gitu.


"Heng, lama-lama jantung gue meledak nih.." Keluh Yeri jujur, Hendery malah ketawa dengernya.


"Ya lo pikir jantung gue gak mau meledak juga? tiap deket lo, tiap liat wajah cantik lo, tiap liat lo senyum, rasanya gue pengen meledak."

"Aish bangsat kok lo jadi jago ngomong gini sih???" Yeri menutup wajahnya supaya Hendery gak bisa liat muka cewek itu yang udah merah banget.

Y.O.U.T.H (YERI & SM 99 LINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang