Taeyong terbangun ketika ada perawat yang mengantarkan makan siang untuk nya. Ia mencoba untuk membangunkan Mark karena putra kesayangannya itu belum makan siang.
"Baby, wake up please. Ayo kita makan siang dulu ya"
Taeyong membangunkan Mark dengan cara mengelus pelan pipi gembul nya.
"Eung.. bubu"
"Baby ayo makan siang dulu ya"
"Iya bubu" lirih Mark pelan sambil mengumpulkan nyawanya yang belum terkumpul.
Dengan susah payah, Taeyong mengambil nampan makan siang yang dibawakan perawat tadi karena tangannya yang masih sedikit perih akibat luka yang ada di siku dan lengannya. Ia mencoba untuk menyuapi Mark sambil menahan sedikit perih di lengannya.
"Bubu nda makan?" Tanya Mark karena melihat Taeyong yang hanya asik menyuapi nya makan.
"Iya baby ini bubu makan ya" Taeyong akhirnya menyuapi dirinya sendiri setelah sebelumnya menyuapi Mark
Setelah selesai menyuapi Mark dan dirinya sendiri, Taeyong pun membereskan nampan makannya dan meletakkan nya pada nakas disamping tempat tidurnya.
"Bubu Mark masih lapar" Mark mencebikkan bibir nya. Porsi makanan rumah sakit memang tidak terlalu banyak apalagi tadi Mark makan berdua dengan Taeyong
Taeyong pun bingung harus bagaimana. Ia tak tau harus meminta tolong pada siapa untuk membelikan Mark makanan. Ia belum bisa berjalan sama sekali karena cedera di lututnya yang mengharuskan nya untuk tetap berada di tempat tidurnya.
"Maafkan bubu sayang, kita tunggu suster datang ya baru Mark makan lagi"
Mark hanya mengangguk tapi tetap manyun karena perutnya yang masih lapar.
Ceklek
"Jaehyun Hyung?"
Ya yang membuka pintu ruang rawat tadi adalah Jaehyun.
"Siang Taeyong"
"Siang Hyung"
Jaehyun pun melihat ke arah Mark. Ia pun bingung mengapa anak tersebut terlihat cemberut.
"Halo jagoan, kenapa mukamu terlihat murung?"
"Mark lapar uncle" ucap Mark dengan puppy eyes nya.
Jaehyun tersenyum melihat ekspresi Mark
"Mark lapar? Kebetulan uncle bawa makanan untuk Mark. Coba tebak uncle bawa apa?" Jaehyun memperlihatkan kantong berisi makanan yang ia bawa.
"Mark nda tau, memangnya uncle bawa apa?"
"Tada~ uncle bawa pizza untuk Mark"
"WAAH PIZZA, MARK MAU UNCLE"
Jaehyun terkekeh melihat tingkah laku Mark yang menggemaskan.
"Kau sudah makan siang, Yongie?"
"E-eh iya Hyung?"
"Kau sudah makan siang?"
Taeyong mengangguk kan kepalanya "Aku sudah makan bersama Mark tadi"
"Apa kenyang cuma makan itu saja?"
"Cukup Hyung" Taeyong berbohong tentu saja ia masih lapar. Tapi Taeyong juga tidak mungkin membiarkan Mark tidak makan.
"Kau berbohong, udah ayo makan lagi aku juga membawakan makanan untukmu"
"Terima kasih dan maaf merepotkan mu Hyung"
"Tidak masalah aku memang berniat kesini saat makan siang. Mark mau uncle suapi makannya?" Jaehyun mengalihkan perhatian nya pada Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
SINCERA [Jaeyong]
Fanfiction[Jaeyong] Sincera yang dalam bahasa Indonesia artinya Tulus. Menceritakan bagaimana arti ketulusan yang ditunjukkan oleh Lee Taeyong seorang ibu muda yang mempunyai satu anak laki-laki yang menggemaskan! M-Preg Missgendering ⚠️ DON'T SALPAK PLEASE⚠️